Patah hati karena idola menikah mungkin sering terjadi dikalangan para fans. Namun menariknya, sebuah perusahaan yang bergerak pada industri video musik dan iklan TV di Jepang justru memberikan cuti bagi karyawannya.
Tidak tanggung-tanggung, mereka yang patah hati karena idola menikah, bisa mengambil cuti selama 10 hari!
Adapun kebijakan baru ini dikenal dengan sebutan ‘Sistem Liburan Oishi’. Kata Oishi sendiri merujuk pada istilah yang digunakan komunitas penggemar idola untuk menggambarkan artis favorit.
Ini alasan cuti patah hari karena idola menikah diizinkan
Shizen Tsurumi selaku pendiri dan presiden perusahaan Hiroro menuturkan bahwa kondisi mental dan emosional pekerja sama pentinggnya dengan kesehatan fisik.
Alasan itulah yang melatarbelakangi munculnya kebijakan cuti duka bagi para pekerja. Dari cuti itu, para pekerja bisa memberi waktu untuk menenangkan diri dan mengatur emosi mereka.
社員の推しの卒業が決まってしまったため、弊社の勤務規定に慶弔休暇の項目が追加されました。 pic.twitter.com/s8owdfcSOn
— itaru9(株式会社ひろろ社長) (@itaru9Z) March 8, 2021
Seperti dilansir Sora News 24, Tsurumi mengaku ia terinspirasi memperkenalkan sitem ini karena berkaca dari kelakuan seorang karyawan yang ternyata penggemar Nana Mizuki.
Pasalnya karyawan terebut tidak fokus dan sulit berkonsentrasi saat penyanyi dan vokalis pengisi suara anime itu mengumumkan pernikahannya.
Sejak saat itu keputusan liburan Oishi kemudian menjadi kebijakan resmi dan berlaku di perusahaan.
Begini sistem liburan Oisihi
Jatah cuti sistem liburan Oishi dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh, mereka mengambil beberapa hari libur saat artis favorit mengumumkan akan bertunangan.
Sisa jatah cuti lain dapat diambil saat upcara pernikahan berlangsung. Tak hanya saat menikah, pekerja juga dapat mengambil cuti sampai dengan 10 hari saat artis yang paling diidolakan memutuskan pensiun.
Faktanya, cuti itu tidak hanya sekedar berlaku bagi para pekerja yang artis favoritnya pensiu, namun juga bagi artis urutan kedua dan tiga untuk cuti selama 3 hari.
Sistem ini juga berlaku saat idola seorang staff menggelar konser atau tengah melakukan meet n greet.
—
Wah, asik juga ya. Kira-kira kalau di Indonesia apa bisa diterapkan?