Pedagang bakso viral yang layani pasien isoman Covid-19 di sebuah hotel di Jakarta Barat akan melakukan Swab Test.
Adapun langkah tersebut merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19. Setelah awalnya diumumkan pencariannya, pedagang bakso viral itu akhirnya berhasil ditemukan sejak Selasa (27 Juli) kemarin.
“Saya baru dapat laporan, kemarin malam sudah ketemu pedagangn baksonya,” tutur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Barat, Tamo Sijabat, Rabu (28 Juli).
Pedagang bakso viral mengaku tidak tahu dirinya melayani pasien Covid-19
Lebih lanjutnya, Tamo menjelaskan bahwa pedagang bakso keliling itu tidak mengetahui kalau orang yang dia layani adalah pasien yang sedang isoman di hotel.
“Katanya tidak tahu, karena kebetulan dia lewat saja,” imbuh Tamo.
Dis! Yang jaga kemana? Ko dibiarin aja :( pic.twitter.com/SG3mjUA8XY
— AREA JULID (@AREAJULID) July 26, 2021
Sebelumnya informasi soal pasien isoman yang sedang asik menyatap bakso itu viral di Twitter usai diunggah oleh @areajulid.
Dalam foto tersebut terlihat seorang pedagang dengan gerobak dan beberapa orang sedang asik makan. Sementara itu pedagang dan mereka yang asik menyantap bakso terpisahkan oleh sebuah pagar.
Disertai dengan tulisan, foto itu menjelaskan bahwa yang tengah makan adalah pasien isoman Covid-19. “Masalahnya itu abangnya gak tau kalau yang beli pasien Covid-19 semua? Kasian pelanggan berikutnya yang beli, alat makannya kan bekas pasien Covid-19. Dicuci gak pake air mengalir,” tulis keterangan dalam foto.
Akan diminta melakukan Swab Test
Setelah berhasil menemukan pedagang bakso itu, Satpol PP akan memintanya menjalani test PCR hari ini (28 Juli) di Puskesmas Kecamatan Cengkareng.
Kabar terbaru
— Asumsi (@asumsico) July 28, 2021
Satpol PP Jakarta Barat berhasil menemukan pedagang bakso yang melayani pasien isolasi mandiri dari halaman hotel di kawasan Jakarta Barat, yang fotonya sempat viral beberapa hari lalu.
Hari ini pedagang bakso tersebut dijemput petugas untuk melakukan swab PCR.
Selain itu pihak Satpol PP juga menghimbau Satgas Covid-19 di hotel yang menjadi lokasi isoman tersebut untuk meningkatkan pengawasan agar tidak hal serupa tidak terulang kembali.
“Saya minta supaya Satgas di hotel itu ketika jadi tempat isolasi dikendalikan. Harusnya Satgas Covid-19 memantau dan berjalan,” pungkas Tamo.