Pedagang ramen di Garut viral setelah memasang baliho promo ‘Buy 1 Get 1 Kecuali Presiden’

Kedai Ranjang 69 yang menjajakan ramen ini namanya mendadak mencuat jadi perbincangan media sosial. Baliho depan kedainya bertuliskan “Merdeka promo PPKM, buy 1 get 1 free, Kecuali Presiden”. Kemudian pada bagian bawah baliho terpampang foto presiden Joko Widodo dengan tanda kutipan bertuliskan “sabar”.

Menurut pengakuan Rizqa Rahman, pemilik kedai, baliho tersebut murni ia buat untuk promosi setelah penyesuaian PPKM di Garut. Pasalnya, sejak PPKM berlaku kedainya harus tutup.

“Begitu perubahan PPKM, saya berpikirnya promosi supaya viral, karena kita tutup sejak awal PPKM,” kata Rizqa kepada Kompas.

Ia mengaku mendapat ide promosi ini dari beberapa kafe di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun ia memang menambahkan foto Presiden Jokowi yang emang lagi viral.

Pedagang Garut Minta Maaf Gara-Gara Promo 'Kecuali Presiden'

Copot baliho setelah kedatangan Satpol PP dan kepolisian

Pada hari yang sama ia memasang baliho tersebut, siangnya ia harus mencopot baliho tersebut setelah datang petugas aparat kepolisian dan Satpol PP.

“Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan, karena ditakutkan meresahkan atau timbul statement yang berbeda dari tujuan awal promosi,” tuturnya.

Ia pun kembali menegaskan kalau baliho dengan foto presiden ini cuma bagian dari strategi promosi. Bukan pesanan dari organisasi, lembawa swadaya masyarakat (LSM), atau partai politik apapun. Ia juga menjelaskan kalau dirinya gak pernah aktif sebagai bagian dari lembaga-lembaga terebut.

Pedagang Garut Minta Maaf Gara-Gara Promo 'Kecuali Presiden'

Minta maaf karena pasang spanduk tersebut

Ia pun meminta maaf atas pemasangan produk tersebut. Menurutnya, gak ada keinginan darinya untuk memprovokasi dan mengkritik pemerintah. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang.

“Tidak ada maksud apapun, tidak ada maksud mengkritik pemerintah. Ataupun memprovokasi. Itu pure benar-benar untuk promosi saya sendiri,” kata dia dalam video tersebut.

Ia hanya berharap kalau spanduk promosinya bakal menarik perhatian masyarakat dan menjadi sensasi.

“Kemudian menjadi viral, itu salah satu poinnya. Adapun yang terjadi saat ini terjadi keresahan, saya pribadi meminta maaf,” tambahnya.