Pejabat Swedia Naik Bus, Gaji Tak Melambung, dan Hidup Setara Rakyat

Politik Kesederhanaan: Pejabat Swedia Tanpa Fasilitas Mewah

Swedia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat keadilan sosial tinggi dan tingkat korupsi rendah. Salah satu alasannya adalah kebijakan yang memperlakukan pejabat publik setara dengan warga biasa.

Diberitakan oleh Mail & Guardian (31/5/2019), para politikus Swedia tidak menerima fasilitas mewah seperti mobil dinas.

Mereka harus menjalani kehidupan sehari-hari layaknya rakyat yang mereka wakili.

Pejabat Swedia Tanpa Mobil Dinas

Jika Anda membayangkan pejabat pemerintah bepergian dengan mobil mewah, itu tidak berlaku di Swedia. Para menteri dan anggota parlemen menggunakan transportasi umum, seperti bus atau kereta, untuk aktivitas harian mereka. Hanya Perdana Menteri yang mendapatkan fasilitas mobil dinas dari pasukan keamanan, itupun demi alasan keamanan.

Menurut LMD (24/6/2019), anggota parlemen hanya memiliki tiga mobil dinas yang digunakan secara terbatas untuk urusan negara. Mereka yang menggunakan kendaraan pribadi untuk dinas akan mendapatkan penggantian biaya, namun tetap dikenai potongan pajak. Kebijakan ini menekankan pentingnya hidup sederhana dan transparan bagi pejabat negara.

Gaji Pejabat Setara Guru

Politikus Swedia juga tidak bergaji besar. Gaji mereka hanya sekitar dua kali lipat gaji guru sekolah dasar, yakni sekitar 6.900 dollar AS (sekitar Rp98 juta) per bulan. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan gaji anggota Kongres Amerika Serikat yang mencapai 14.000 dollar AS.

Selain itu, anggota parlemen dari luar Stockholm hanya mendapat tunjangan harian Rp171 ribu untuk kebutuhan makan sederhana. Bahkan, mereka tinggal di apartemen kecil milik negara, yang ukurannya hanya 16-46 meter persegi. Jika memilih tinggal di tempat lain, mereka harus membayar uang sewa yang juga dibatasi.

Transparansi di Semua Lini

Keterbukaan informasi menjadi pilar penting dalam pemerintahan Swedia. Publik dapat melacak pengeluaran menteri, hakim, hingga panglima militer melalui undang-undang transparansi. Hal ini bertujuan untuk memastikan uang pajak rakyat digunakan secara bertanggung jawab.

Selain itu, anggota parlemen tidak memiliki sekretaris pribadi, dan kantor mereka hanya seluas 8 meter persegi. Mereka bahkan mencuci dan menyetrika pakaian sendiri di fasilitas umum. Gaya hidup sederhana ini mencerminkan nilai-nilai Swedia yang mengutamakan kesetaraan dan akuntabilitas.

Kesederhanaan Sebagai Cermin Kepemimpinan

Kebijakan Swedia ini tak hanya membuat pejabat hidup sederhana, tetapi juga menjaga hubungan mereka dengan rakyat tetap dekat. “Kami yang membayar mereka. Tidak ada alasan bagi mereka untuk hidup lebih mewah dari kami,” ujar seorang warga Swedia.

Dengan kebijakan ini, Swedia berhasil menjadi salah satu negara paling adil secara sosial dan minim korupsi. Sebuah contoh nyata bahwa kesederhanaan dalam pemerintahan mampu menciptakan kepercayaan publik yang tinggi.

—

Let us know your thoughts!

• Waktu Penanganan Bagasi di Bandara Soekarno-Hatta Dipercepat, Target 15-30 Menit

• Ed Sheeran Dirikan Yayasan Pendidikan Musik untuk Anak-anak

• Indonesia Siap Luncurkan Perdagangan Karbon Luar Negeri Perdana pada 2025