Perdebatan ‘anjay’ semakin panjang, Lutfi minta maaf
Dilarangnya menggunakan kata ‘anjay‘ telah menjadi bahan perdebatan beberapa hari ini. Hal ini dimulai ketika Lutfi Agizal mengadukan penggunaan kata ‘anjay’ ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Lutfi sendiri mengadukan hal tersebut dengan tujuan supaya masyarakat menggunakan kata yang baik dalam berbicara di media sosial. Aduan ini yang membuat Komnas PA sampai menerbitkan larangan penggunaan kata ‘anjay’.
Tapi siapa sangka kalau si pelapor juga pernah menggunakan kata tersebut. Bukti ini ditemukan oleh netizen dan sudah menjadi jejak digital.
Lutfi Juga Pernah Pakai Kata ‘Anjay’
Lutfi Agizal telah tertangkap basah pernah menggunakan kata ‘anjay‘ di media sosial. Pada saat itu, ia menggunakannya di kolom komentar @footballtraveler_id.
Komen yang diunggahnya pada 16 Juli 2018 itu sebenarnya sudah dihapus oleh Lutfi. Namun apadaya, tangan netizen lebih cepat untuk membuat bukti tersebut menjadi jejak digital.
-
Disney Rilis “Gambar” Raya and the Last Dragon, Film yang Terinspirasi Mitos Indonesia, Seperti Apa?
-
Polemik Anjay: YouTuber Ini Sebut Kata ‘Anjay’ Sebanyak 100 Ribu Kali
“ANJAYYYYYY GUE LAGI. CHEK JUNIOR DI FOTO!!!” tulis Lutfi pada kolom komentar tersebut.
Ia mengaku sudah menghapus komentar tersebut, tapi citranya sudah di-screen capture banyak netizen dan akan sulit untuk menghilangkannya.
Lutfi Minta Maaf
Lutfi akhirnya menyadari perdebatan ini semakin ramai diperbincangkan banyak orang. Namun akhirnya ia mengakhiri pembahasan terkait kata ‘anjay’ ini.
“Saya ingin menyudahi pembahasan kata anjay ini di konten YouTube saya,” kata Lutfi.
Permintaan maaf tersebut ia lontarkan dalam sebuah video di YouTube berjudul “KLARIFIKASI: AKHIR KISAH ANJA*Y… ‘Bahasa Menunjukan Bangsa’“.
Lewat video tersebut, sebenarnya Lutfi ingin mengupas pembahasan kata ‘anjay’ dalam lima sisi. Termasuk mendapatkan berbagai pandangan dari pemuka agama sampai pengacara.
_
Kata ‘anjay’ telah jadi perdebatan banyak orang. Ada yang mendukungnya dan ada yang mengkritik karena merasa hal tersebut tidak terlalu penting untuk dibahas.
Gimana tanggapan lo?