Sejalan dengan program pemerintah

Rencanya, pembelian kendaraan BBM akan diperketat.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar menyebut hal itu sejalan dengan program pemerintah.

FYI, pemerintah kini terus mengupayakan agar masyarakat berganti ke kendaraan listrik.

ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

Pembatasan kendaraan BBM mendorong pembelian mobil listrik?

Luhut menambahkan pembatasan atau pengetatan bisa mendorong daya beli mobil listrik.

Bahkan pada 2030, ditargetkan 10 persen mobil di Indonesia adalah mobil listrik.

“Kendaraan listrik tidak hanya berbicara kendaraannya saja, tapi seluruh ekosistem pendukungnya. Kita mau 10 persen nanti populasi dari EV ini sudah terjadi di 2030,” tutur dia.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Berdampak pada kualitas udara

Pembatasan kendaran BBM dipercaya akan berdampak pada perbaikan kualitas udara.

Seiring itu, maka warga bisa merasakan dampak baik untuk kesehatan.

“Kami juga secara bertahap akan mulai mempersulit ya, (dalam) tanda kutip, mobil-mobil combustion sehingga dengan demikian, air quality Jakarta bisa lebih baik. Sehingga keluarga kita akan mendapat air quality seperti mungkin di negara tetangga kita,” ujarnya dalam Peluncuran Battery Assets Management Services Indonesia Battery Corporation (IBC), di Kemenko Marves, Jakarta, Senin 12 Juni 2023.

Smog GIF - Smog Bad Air Air Pollution - Discover & Share GIFs

Kendala proses pembuatan

Walau demikian, Luhut menuturkan bahwa proses produksi kendaraan listrik tidak cepat.
Berdasarkan data yang didapat dari Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, produksi satu merek bisa mencanpai 1 tahun.
“Tapi pak Darmo bilang sama saya, ‘sekarang kita masih kewalahan’. Karena seperti (Hyundai) Ioniq5 ya, itu masih antrenya setahun. Jadi itu waktu ke Cina sudah kita dorong, saya (minta) supaya produksinya lebih banyak lagi,” kata dia.
—
Let us know your thoughts!