Selama masa pandemi berlangsung, kesehatan fisik menjadi prioritas utama. Namun, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19, masalah kesehatan selama pandemi ada 20 persen, sedangkan 80 persen sisanya adalah masalah psikologi.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah menyediakan layanan konsultasi psikologi untuk masyarakat selama pandemi ini berlangsung.
“Dengan demikian, jika masyarakat tak bisa menjaga psikologi mereka sendiri ada kecenderungan imunitas tubuh menurun. Akhirnya itu membuat seseorang yang terkena Covid melemah. Waspada perlu, namun takut hingga cemas dan stres jangan sampai terjadi,” kata Moeldoko dilansir dari CNN Indonesia.
Layanan curhat ini diberi nama Sejiwa atau “Sehat Jiwa”. Untuk mendapatkan layanan Sejiwa, lo bisa mengaksesnya lewat hotline 119 extention 8.
Dengan layanan curhat ini, lo bisa berbagi keluhan akibat stres selama pandemi corona. Karena berbagai tekanan yang dialami selama pandemi ini juga bisa memicu tindak kekerasan yang tidak diinginkan.
Salah satunya seperti Kekerasa Dalam Rumah Tangga (KDRT) sampai pelecehan seksual yang mungkin saja terjadi.
Menurut Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta, selama periode 16-30 Maret 2020 sudah tercatat 59 kasus kekerasan seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga pornografi daring. 17 di antaranya KDRT.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi ini cukup tinggi. Tindakan tersebut juga dikarenakan banyak dari masyarakat yang terpaksa kehilangan lahan pekerjaan saat memasuki pandemi ini.
Ternyata, hal serupa juga terjadi di Prancis, Afrika Selatan, dan Australia dimana pencarian di internet terkait layanan KDRT meningkat hingga 75 persen pasca pandemi.
Langkah yang diambil Moeldoko dalam penyediaan layanan curhat ini menjadi pilihan tepat untuk mengatasi tindak kekerasan yang berlansung selama wabah ini masih menghantui seluruh negara.
Jadi mungkin buat lo yang butuh teman curhat karena mengalami tekanan di rumah, bisa langsung hubungi 119 ekstensi ya!