Pemerintah Israel setujui gencatan senjata ke Gaza

Pada Rabu, 22 November 2023, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memimpin pemerintahan Israel akhirnya menyetujui untuk gencatan senjata kepada Gaza.

Gencatan senjata ini hanya dilakukan untuk sementara sebagai hasil kesepakatan pembebasan sandera yang dilakukan oleh Hamas.

Kesepakatan hentikan serangan untuk 4 hari

Melansir dari CNN International, Rabu, 22 November 2023, gencatan senjata ini disepakati antara Israel dengan Hamas, dan hanya berlangsung dalam waktu empat hari.

Sebagai gantinya Hamas akan membebaskan 50 sandera per hari selama kurun waktu empat hari tersebut.

Sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas tersebut mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.

Watermelon Summer Sticker - Watermelon Summer Fruit - Discover & Share GIFs
Gif by Tenor

Masih ada harapan untuk perpanjang gencatan senjata dengan syarat

Berdasarkan pernyataan resminya yang dilansir dari Reuters, Rabu, 22 November 2023, pemerintah Israel menyampaikan kemungkinan gencatan senjata tersebut untuk diperpanjang.

Perpanjangan tersebut akan dilakukan apabila Hamas sepakat melakukan pembebasan tambahan untuk setiap 10 sandera.

Pemerintah Israel akan menambahkan perpanjangan satu hari untuk setiap tambahan 10 sandera tersebut.

“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Malam ini, mereka menyetujui usulan kesepakatan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” kata pemerintah Israel sebagaimana yang dilansir dari Reuters, Rabu, 22 November 2023.

Watermelon Palestine Sticker for iOS & Android | GIPHY
Gif by GIPHY

Let uss know your thoughts!

  • Kemenangan Wire-to-Wire, Gaganjeet Bhullar Bawa Pulang Gelar Juara BNI Indonesian Masters Presented by Tunas Niaga Energi 2023

  • Gelapkan Rp5,1 M, Ghisca Debora Jadi Tersangka Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay

  • ASN yang Kedapatan Ikut dalam Kampanye saat Pemilu Bisa Kena Denda Rp12 Juta dan Penjara 1 Tahun
  • WHO Sebut Kesepian Sebagai Ancaman Kesehatan, Bentuk Komisi “Koneksi Sosial”

Courtesy of AFP/Ahmad Gharabli & John MacDougall