Pendiri Pussy Riot masuk dalam database kriminal yang paling banyak dicari
Pendiri dari sebuah band punk yang sering mengangkat soal isu dan hal-hal yang berkaitan dengan politik Pussy Riot Nadya Tolokonnikova dikabarkan masuk ke dalam database tersangka kriminal “most wanted” di Rusia.
Pemberitaan soal masuknya Tolokonnikova dalam “daftar hitam” di Rusia secara perdana diberitakan justru oleh website berita yang didirikan oleh band punk tersebut.
Pertama kali disiarkan melalui media independen mereka
Situs independen yang didirikan oleh Pussy Riot ini dinamakan Mediazona yang biasanya meliput mengenai pengadilan negaram penegakan hukum serta sistem penjara demi memberontak atas keputusan pemerintah Rusia dalam upaya pembatasan pers.
Berdasarkan dokumen yang dikutip oleh Mediazona dan sejumlah media, Kamis, 30 Maret 2023, Nadya Tolokonnikova masuk ke dalam database yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dokumen tersebut berisi nama-nama dari sejumlah orang yang mendpat predikat paling dicari di Rusia atas tuduhan kriminal yang tidak ditentukan.
Band punk yang kerap angkat isu politik
Berdasarkan laporan yang dikutip dari Variety Kamis, 30 Maret 2023, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak Pussy Riot atau pihak manapun yanng mewakili mereka atas pemberitaan tersebut.
Tolokonnikova sendiri memang sudah banyak dikenal sebagai seorang aktivis dengan aksinya yang kerap mengkritik Vladimir Putin dan rezim Rusia.
Pussy Riot sendiri merupakan sebuah band punk rock yang keseluruhan membernya wanita.
—
Let uss know your thoughts!
-
FIFA Bahas Tragedi Kanjuruhan saat Rilis Penyataan Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia?
-
Jokowi Soroti Kondisi Transportasi Publik: Jakarta Terlambat 30 Tahun
-
Mendikbud Nadiem Hapus Tes Calistung pada Proses Penerimaan Siswa Baru di Jenjang SD
-
Jokowi soal Polemik Israel: Jangan Mencampuradukkan Urusan Olahraga dengan Politik
Image via Charles Collingwood at Unsplash