Jadi “Perwakilan” Indonesia di daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time
Seorang dosen dan peneliti Universitas Gadjah Mada wakili Indonesia di daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun 2021 versi majalah Time.
Ia adalah Adi Utarini. Namanya berhasil masuk daftar tersebut lewat kerja kerasnya bersama tim peneliti internasional dari Program Nyamuk Dunia untuk mencegah penyakit yang dibawa nyamuk demam berdarah.
Baca juga: IBL Cetak Sejarah Baru, Gelar Liga Basket Dengan Tim Terbanyak
Terobosan Adi Utarani hingga masuk majalah Time
Adi Utarini bersama sejumlah peneliti lainnya menjalankan studi dengan melakukan inokulasi nyamuk dengan bakteri Wolbachia.
Bakteri tersebut tidak berbahaya bagi manusia, namun bisa membuat nyamuk tidak menularkan demam berdarah dari gigitannya.
Studi tersebut pun jadi terobosan karena berhasil menurunkan tingkat penyakit tersebut.
Bersama tim World Mosquito Program(WMP) Yogyakarta, ia berhasil menurunkan kasus demam berdarah di kota Yogyakarta hingga 77 persen!
Baca juga: Anies Baswedan Buat Surat Edaran Cegah Kekerasan Seksual, Begini Isinya!
Adi Utarani
Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD atau dikenal dengan panggilan Prof. Uut lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 28 Desember 1989.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke jenjang Master of Science di Centre for International College London, Inggris (British Council Awards, 1993-1994), Master of Public Health (STINT Award, 1997-1998) dan Doctor of Philosophy (STINT dan TDR Awards, 1999-2002) dari Umea University, Swedia.
Sebelum masuk ke daftar orang berpengeruh dunia versi majalah Time, Adi Utarani sudah lebih dulu dikenal lewat sejumlah penelitian dan keterlibatannya dalam organisasi.
Ia juga sempat jadi salah satu dari 10 orang paling berpengaruh dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tahun 2020 versi komunitas jurnal penelitian Nature Research.