Bos rental mobil asal Aceh tewas ditembak saat hadang komplotan pencuri mobil
Seorang bos rental mobil asal Aceh berinisial RM (60) meninggal dunia setelah ditembak komplotan pencuri mobil di rest area Tol Jakarta-Merak KM 45, Desa Pabuara, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten pada Kamis, 2 Januari 2024 dini hari.
Tak hanya RM, satu korban lainnya yang berinisial IS (48) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius akibat serangan para komplotan pencuri mobil.
Kronologi kasus penembakan bos rental mobil di Tol Jakarta-Merak KM 45
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tangerang Kompol Arif N. Yusuf menerangkan kronologi kejadian kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil di Tol Jakarta-Merak KM 45 tersebut.
Pelaku yang diketahui menyewa satu unit mobil berwarna oranye di usaha rental milik RM, diduga akan membawa kabur kendaraan roda empat tersebut.
Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutus jejak kendaraan di Pandeglang.
Saksi kemudian berhasil menemukan satu unit mobil yang disewa pelaku di rest area KM 45, kemudian mereka langsung mengonfrontasi pelaku.
“Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil warna oranye milik keluarganya di Rest Area KM 45,” kata Kompol Arif kepada para wartawan, sebagaimana yang dilansir Antara, Kamis, 2 Januari 2025.
Pemilik rental dinyatakan meninggal dunia, 1 korban terluka parah dalam keadaan kritis
Nahas, saat mobil yang diduga hendak dibawa kabur oleh pelaku dihadang, pelaku melancarkan serangan tembakan secara sporadis menggunakan pistol ke arah para korban.
Akibat penembakan yang dilakukan pelaku, nyawa dari bos rental mobil, RM, tidak dapat diselamatkan. RM dinyatakan meninggal dunia (MD) serta satu orang lainnya, IS, saat ini dalam kondisi kritis akibat luka tembak.
Korban IS yang mengalami luka parah, akhirnya dirujuk ke RSCM Ciptomangunkusumo Jakarta Pusat untuk mendapat penanganan medis yang lebih memadai mengingat kondisinya yang kritis.
Anak korban sebut polisi sempat tolak pendampingan proses penangkapan pencuri mobil
Sebelum ditangani oleh sejumlah pihak berwenang, Polsek Cinangka disebut sempat menolak permintaan para korban untuk memberikan pendampingan dalam proses penangkapan komplotan pencuri mobil rental.
Korban pun disebut oleh pihak Polsek Cinangka petugas dari leasing yang ingin mengambil mobil.
Alasan penolakan pendampingan disebut karena laporan polisi yang diminta Polsek Cinangka belum disediakan oleh para korban sejak awal.
“Jadi karena LP (laporan polisi) yang diminta belom ada, terus yang kedua itu dikira kita ini leasing,” ujar anak korban IS yang berinisial RK saat ditemui di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, Tangerang, seperti yang diberitakan oleh Kompas, Kamis, 2 Januari 2025.
Let uss know your thoughts!