Polisi menangkap tersangka penembakan kereta New York di McDonald’s
Tersangka penembakan kereta di New York, Amerika Serikat akhirnya ditangkap polisi dengan dakwaan terorisme.
Pria bernama Frank James itu, menurut laporan Associated Press, menyerahkan dirinya lewat telepon ke kepolisian. Ia meminta polisi untuk datang dan menangkapnya di McDonald’s.
Walaupun mendapat dakwaan terorisme, pria 62 tahun itu hingga saat ini tak menunjukkan indikasi hubungan dengan organisasi teroris.
Selain itu, motif aksinya pun masih jadi tanda tanya yang masih diinvestigasi polisi.
Motifnya belum jelas
Pihak berwenang masih memeriksa rekaman insiden penembakan kereta di New York yang tersebar di media sosial untuk menyelidiki motifnya.
Dari video rekaman kejadian yang ada, James mengecam AS sebagai tempat yang rasialis, banjir kekerasan, dan ia juga melawan Wali Kota New York, Eric Adams.
Frank James sendiri merupakan warga asli New York dan New Jersey, Pennysylvania, Wisconsin, dan Ohio, menurut Kepala Detektif James Essig.
Melansir USA Today, sebelum penembakan ini, Frank James sempat tertangkap sembilan kali di New York dan tiga kali di New Jersey.
Apa yang terjadi?
Karena insiden ini, 10 orang tertembak dan 19 orang lainnya harus ke rumah sakit karena cedera.
Penembakan ini menyebabkan banyak orang luka-luka, hingga gangguan pernapasan karena menghirup asap. Kejadian itu terjadi di kereta Manhattan yang tiba di stasiun Brooklyn pada jam sibuk Selasa, 12 April 2022 pagi.
Tersangka penembak menggunakan masker gas sebelum meledakkan dua tabung bom asap. Kemudian, ia menembakkan Glock 17 9mm semi-handgun sebanyak 33 kali.
Senjata itu pun ditemukan dalam kereta, menurut laporan polisi.
What are your thoughts? Let us know!
-
Tarif Listrik dan Harga Pertalite Bakal Naik?
-
Dumbell 2KG Ditemukan Dalam Perut Seorang Pria
-
Akses NIK, Pemerintah Tarik Biaya IDR 1.000
(Image: via Reuters)