Fosil mammoth terbilang langka, namun penemuan langka ini bahkan lebih jarang terjadi!
Penemuan langka fosil mammoth terbilang langka di dunia sains. Namun penemuan yang satu ini bahkan lebih langka.
Pasalnya fosil mammoth yang satu ini berwarna biru!
Para ahli pun angkat suara menyoal penyebab fosil tersebut punya warna yang begitu unik.
Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening
Penemuan langka gading mammoth berwarna biru: apa penyebabnya?
Perubahan warna tersebut disebabkan fenomena vivianite, alias mineral besi fosfat yang terhidrasi.
Fenomena ini membuat gading tersebut berubah warna menjadi gelap dan memunculkan warna biru saat terkena udara.
Gading tersebut ditemukan pada tahun 2017 lalu di Alaska, Amerika Serikat. Gading tersebut punya ukuran total sebesar 2,1 meter dengan usia 30 ribu tahun.
Berkat warnanya, gading tersebut pun dinamai “The Ocean” alias samudera.
Baca juga: Mau Belajar dari Bujangan Urban? Begini Proses Kreatifnya!
“The Ocean” dilelang
Saat ini, The Ocean pun dilelang Heritage Auction, rumah lelang yang berbasis di Texas, Amerika Serikat.
Gading tersebut rencananya akan dilelang dengan harga USD70.000 atau sekitar Rp1 miliar.
“Salah satu hal menarik tentang gading ini adalah pemiliknya menamakannya ‘The Ocean’ (dalam bahasa Indonesia berarti laut). Sangat jarang dan sangat menarik untuk bisa menawarkan gading seperti itu,” kata Craig Kissick, direktur di rumah lelang Heritage Auction.
“Ini adalah salah satu barang lelang favorit saya,” lanjut Kissick. “Saya telah menangani fosil seperti ini selama 25 tahun dan ini adalah salah satu yang terbaik.”
Gading tersebut akan dilelang bersama benda unik lain seperti fosilMosasaurus sepanjang 5,4 meter dan Ichthyosaurus, serta benda luar angkasa meteorit Mars.