Pemberitaan virus corona menjadi salah satu ‘trending tropic’ selama 1 bulan belakangan ini, terutama setelah Jokowi mengumumkan ada dua warga negara Indonesia yang sudah positif ‘COVID-19’. Kedua pasien tersebut di rawat di RSPI Sulianto Saroso dan saat ini sudah dalam kondisi yang membaik.

Baca di sini : Pasien Virus Corona di Jakarta dan Bali Kondisinya MEMBAIK!

Banyak juga yang khawatir dan akhirnya panik, tapi ada fakta menarik tentang virus corona yang pastinya bisa menenangkan hati dan pikiran lo. Virus ini awalnya dimulai dari Wuhan dan sudah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Meskipun demikian, kalangan pemerintah dan tenaga medis menjelaskan bahwa virus ini memang berbahaya, namun sebagian besar orang yang sudah menderita infeksi tersebut hanyalah ‘mild‘ dan sebagian besar berhasil pulih.

image source : https://www.statista.com/statistics/1090007/china-confirmed-and-suspected-wuhan-coronavirus-cases-region/

Sampai hari ini, data menunjukan bahwa jumlah yang berhasil ‘pulih’ terus bertambah, meskipun ada juga korban jiwa akibat wabah ini. Melansir dari Washingtonpost, corona virus ini tidak lebih berbahaya jika di bandingkan oleh SARS.

Pada 2002, SARS mengakibatkan korban jiwa sampai di angka 10% dari total orang yang terinfeksi, sementara COVID19 masih di angka sekitar 2%. Meskipun demikian, para ilmuwan dan tenaga medis masih terus memantau dan melakukan riset mendalam mengenai virus ini.

Berita pulihnya pasien dengan kasus virus corna di Vietnam tentunya merupakan kabar baik. Seluruh 16 pasien tersebut dinyatakan sudah sembuh, dan mereka sudah keluar dari rumah sakit. Sejak 13 Febuari lalu sudah tidak ada lagi virus corona yang dikonfirmasi oleh Vietnam.

Warga Indonesia dihimbau untuk tidak panik akan virus corona, dan data-data diatas cukup menguatkan bahwa virus ini bisa sembuh. Sebenarnya banyak banget penyakit lain yang sudah ‘masuk’ Indonesia dan jadi penyumbang terbesar angka kematian di negara ini.

Ini dia 3 penyakit yang ‘sudah’ masuk di Indonesia dan sudah banyak memakan korban jiwa ;

Penyakit Jantung Koroner

Image result for jantung koroner

Jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan, baik di Indonesia maupun di dunia. Di indonesia sendiri, menurut Pusat Data dan Informasi dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, adanya peningkatan sebanyak 7-12,1% dari total penduduk yang menderita penyakit jantung koroner.

Sebagian besar jantung koroner telah lanjut usia setidaknya ada 3,6%, pasien berusia 65-74 tahun, 2,8% pasien berusia 64 tahun dan 2,1% pasien berusia 45-54 tahun.

Stroke

Image result for stroke
image source : newsnetwork.mayoclinic.org

Berdasarkan data tahun 2014 dari Sample Registration System (SRS) , penyakit stroke ada di posisi atas dari daftar penyakit mematikan di Indonesia. Ada 21,1% pasien penderita stroke yang meninggal dunia dalam satu tahun terakhir.

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, juga menunjukan bahwa penyakit stroke lebih banyak diderita oleh mereka yang telah berusia 45 tahun ke atas. 67% pasien penderita stroke ada di kelompok usia 75 tahun ke atas.

Diabetes Militus

Posisi ketiga diduki oleh penyakit ini, berdasarkan data WHO di tahun 2013, setidaknya 6,5% kematian di kalangan masyarakat Indonesia diakibatkan oleh diabetes militus. Uniknya bukan hanya pada orang dewasa, melainkan anak-anak dan remaja juga banyak yang menderita penyakit tersebut.

Berdasarkan data yang di dapat dari Pusat Data dan Informasi Kemenkes tahun 2013, diketahui sebanyak 1,5% – 2,1% dihuni oleh penduduk  yang berusia 15 tahun ke atas. Hal ini menjadi semakin menyedihkan, karena angka tersebut terus bertambah di setiap tahunnya

Selain 3 penyakit diatas masih ada Tuberkolosis dan komplikasi hipertensi yang juga tidak kalah mengerikan. Meskipun corona memang berbahaya, ada baiknya lo dan gua mawas diri untuk tidak panik karena sebenarnya sudah banyak penyakit lain yang juga mengancam nyawa.

Ingat untuk jaga kebersihan selalu, terutama etika bersin dan cucilah tangan dengan sabun ataupun antiseptik. Semoga informasi ini bisa membuka mata lo dan menenangkan lo yang sedang panik dan mikirin corona terus. Kan mending mikirin masa depan tuh.