Penyerang Timnas Jepang, Kumi Yokoyama telah mengakui bahwa dirinya adalah transgender. Adapun pemanin yang membela Washington Spirit dan Timnas Jepang di Piala Dunia Wanita 2019 mengaku termotivasi dari pesepak bola transgender lainnya.
Penyerang Timnas Jepang sempat jalanin operasi pengangkatan jaringan payudara
Kumi Yokoyama menyebut Quinn, gelandang Timnas Kanada dan QL Reign menjadi inspirasinya. Seperti diketahui, pada tahun 2020 silam, Quinn mengumumkan perubahan jenis kelaminnya.
Sementara Yokoyama sendiri telah menjalani operasi untuk mengangkat jaringan payudara tujuh tahun lalu. Untuk menghindari dari gagalnya tes doping, ia bahkan tidak melakukan perawatan hormonal.
Pasca pensiun, kini dia berencana untuk menjalani lebih banyak prosedur perawatan hormon demi menegaskan gendernya sebagai laki-laki.
Dalam sebuah wawancara pada channel YouTube rekan setimnya, Yuki Nagasato, Yokoyama mengaku sudah berkencan dengan beberapa wanita.
“Saya sudah berkencan dengan beberapa wanita selama bertahun-tahun, tetapi saya harus tetap tertup di Jepang,” pungkasnya seperti diterjemahkan Japan Times.
Berkata jujur bukanlah perkara mudah
Lebih lanjutnya, pemain Washington Spirit menyebut kalau butuh keberanian untuk mengungkapkan jadi dirinya sebagai transgender. Sementara dirinya mengaku sulit untuk terus menutupi kebenaran.
“Mengakui [diri sebagai transgender] bukanlah hal yang membuat saya antusias. Tetapi jika berpikir tentang hidup saya ke depan, akan lebih sulit untuk tertutup. Sehingga saya menemukan keberanian untuk keluar,” pungkasnya.
“Akhir-akhir ini, kata LBGTQ menjadi lebih dikenal di Jepang dan diliput oleh media, tetapi orang-orang di posisi saya terkadang tidak dapat mengangkat suara dan membicarakannya,” lanjut Yokoyama.
-
Laurel Hubbard, Atlet Transgender Pertama di Olimpiade
-
Genre Musik Makin ‘Blur’, Dangdut Koplo Terus Eksis!
-
Tamagotchi Muncul Lagi Dalam Bentuk Smartwatch, Mau Coba?
- Meet Valentina Sampaio, First Transgender Victoria’s Secret’s Angel
Top Image via The News Mansion
—
Wah makin banyak yang berani speak out!