Kasus Gajah Mati di Riau Diduga Sempat Diracun
Baru-baru ini, media diramaikan dengan kasus kematian Rahman, Gajah Sumatra binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau pada Rabu (10/01/2024). Gajah itu diduga sempat diracun sebelum dipotong gadingnya.
Nggak hanya Rahman, seekor anak gajah liar di Riau mati terlilit tali nilon pada November lalu. Dan mirisnya lagi, ternyata kasus perburuan gajah di Indonesia bukanlah hal yang jarang terjadi.
(via Giphy)
Penggiat Satwa: 700 Gajah Mati Diburu
Pada 2020, Anggota Forum Konservasi Gajah Indonesia Donny Gunaryadi mengungkapkan bahwa sekitar 700 gajah mati diburu selama 10 tahun terakhir. Tak hanya itu, Donny juga menuturkan sejumlah penyebab lain gajah mati, yakni konflik antara manusia dan gajah, ancaman jerat listrik, dan racun.
“Sepuluh tahun terakhir, ada sekitar 700 ekor gajah yang mati karena diburu,” kata Donny, dikutip dari Mongabay.
Deret Kasus Perburuan & Perdagangan Satwa Ilegal di Indonesia
- Gajah Mati di Mukomuko
Konsorsium Bentang Seblat mengungkapkan bahwa satu ekor gajah liar berjenis kelamin betina ditemukan mati di kawasan hutan Kabupaten Mukomuko. Pada tengkorak gajah tersebut, ditemukan luka yang diduga imbas tembakan peluru.
- Penyelundupan Ratusan Anjing (Januari 2024)
Sebanyak 226 anjing berhasil diselamatkan dari truk pada Januari 2024. Ratusan anjing tersebut merupakan korban dari bisnis penjualan anjing ilegal yang ternyata sudah berlangsung selama 10 tahun.
- Kasus Kematian Gajah Berumur 2 Tahun di Riau (November 2023)
Pada November 2023, seekor anak gajah ditemukan mati di Riau dengan kondisi kakinya terluka diduga akibat jerat.
- Perdagangan Burung Ilegal di Papua Selatan (April 2023)
Pada April 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan kasus perdagangan belasan burung kasturi di Papua Selatan secara ilegal. Sebanyak 11 burung kasturi berkepala hitam menjadi barang bukti.
(via Giphy)
Perdagangan Hewan Liar Jadi Salah Satu Aktivitas Kriminal Terbesar di Dunia
Sebagaimana dilansir Interpol, kejahatan lingkungan dan satwa liar menjadi salah satu aktivitas kriminal terbesar dan paling menguntungkan di dunia. Bahkan, pasar gelap yang menjual produk satwa liar ilegal memiliki nilai hingga USD20 miliar (Rp311 triliun) per tahun.
Melihat kondisi ini, perburuan dan penjualan satwa liar secara ilegal menjadi area besar aktivitas kelompok kejahatan bersenjata dan terhubung dengan kekerasan bersenjata, korupsi, dan berbagai kejahatan terorganisasi lainnya.
Gambaran Kasus Perburuan Gajah
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) mengungkapkan bahwa lebih dari 20 ribu gajah Afrika diburu di benua itu pada 2013.
“Gajah Afrika terus berhadapan dengan ancaman langsung atas kelangsungan hidup mereka dari perburuan besar-besaran untuk diburu gadingnya dan lebih dari 20 ribu gajah secara ilegal terbunuh pada tahun lalu (2013), situasinya masih memprihatinkan,” kata Eks Sekretaris Jenderal CITES John E. Scanlon pada 2014.
(via Giphy)
TL;DR
Kematian Rahman, gajah sumatera binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau pada Rabu (10/01/2024) meramaikan dunia maya dalam beberapa waktu terakhir. Gajah itu diduga sempat diracun sebelum dipotong gadingnya. Ternyata, sebetulnya kasus kematian gajah bukanlah hal yang “jarang” terjadi di Indonesia.
Anggota Forum Konservasi Gajah Indonesia Donny Gunaryadi mengungkapkan bahwa sekitar 700 gajah mati diburu selama 10 tahun terakhir sampai pada 2020.
What are your thoughts? Let us know!
(Photo courtesy by Shutterstock)