Merekam perjalanan nama AC/DC sebelum dikenal di seluruh dunia
Selama masa pandemi ini, hiburan menjadi salah satu alternatif kegiatan kita untuk menjernihkan pikiran selama #dirumahaja. Mungkin kalau mau mendapatkan hiburan sambil mendapatkan wawasan, lo bisa menonton film dokumenter di rumah.
Nah, buat lo pecinta musik, wajib banget menambah wawasan lo dengan nonton film dokumenter tentang salah satu band terbesar di dunia. Sebut saja legenda musik AC/DC, band asal Australia yang namanya mengudara sejak tahun 1973.
Buat menemani masa karantina lo di rumah, Tom Compagnoni dari The Sydney Morning Herald menyajikan arsip dokumentasi dan wawancara anggota awal AC/DC yang dipublikasikan dalam format film dokumenter.
Kilas balik perjalanan AC/DC
Dalam wawancaranya, lo bisa melihat Noel Taylor (drummer tahun 1974), Rob Bailey (bassist tahun 1974), Tony Currenti (drummer cadangan tahun 1974), Mark Evans (bassist tahun 1975-1977), dan Dave Evans yang merupakan vokalis sebelum Bon Scott.
Film dokumenter ini berjudul “The Forgotten Sydney of AC/DC” dan akan mengajak lo kilas balik melihat sejarah perkembangan band ini. Lo juga akan diajak melihat bagaimana turning point AC/DC yang namanya mendunia ketika angka penjualan album rekamannya terjual 200 juta keping di seluruh dunia.
Ini yang membuat seorang produser musik ternama, Rick Rubin percaya diri mengatakan bahwa AC/DC adalah band rock and roll terbesar sepanjang masa.
Selain itu, masing-masing personil juga berbagi kenangan dan kisah mereka saat mengawali karir bersama AC/DC. Begitu juga dalam proses latihan mereka yang turut disajikan dalam film dokumenter ini.
Lewat film dokumenter ini, Tom Compagnoni tampak memberikan pesan tersirat di dalamnya. Ia berupaya menunjukan bahwa AC/DC merupakan band yang lahir dan besar di Sydney, namun tak ada sedikit pun patung atau penghargaan sebagai tribute buat band ini yang secara tidak langsung juga membesarkan nama Sydney dan Australia.
Tonton langsung film dokumenter The Forgotten Sydney of AC/DC di bawah ini.