Kebijakan unik sebuah PTS yang izinkan bayar UKT pakai hasil bumi

Di tengah isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang timbulkan protes dan akhirnya dibatalkan, sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya kebijakan unik dalam pembayaran UKT.

Kebijakan yang dibuat oleh Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) ini memperbolehkan para mahasiswanya untuk membayar UKT dengan hasil bumi.

Tidak disebutkan secara spesifik apa saja yang diterima dan ditolak

Universitas Muhammadiyah Maumere juga menerima komoditas pertanian bagi para mahasiswa yang kurang mampu untuk dapat melakukan pembayaran UKT.

Jika mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 18 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani, area pertanian terdiri dari komoditas sub sektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan.

Jadi sebenarnya komoditas pertanian sangat luas dan beragam.

Pihak kampus tidak menyebutkan secara spesifik apa saja yang termasuk dalam komoditas pertanian serta hasil bumi yang diterima atau ditolak oleh pihak kampus untuk membayar UKT.

orange and green vegetables on brown woven basket
Image Courtesy of Unsplash/Nina Luong

Tujuannnya: masyarakat setempat dengan kesulitan ekonomi tetap bisa bersekolah sampai perguruan tinggi

Meski begitu, PTS tersebut menyebutkan inti dari dibuatnya opsi alternatif yang unik ini agar para mahasiwa yang menjadi anak petani, nelayan, dan profesi apapun yang mengalami kesulitan ekonomi diharapkan tetap bisa bersekolah.

Jadi adanya opsi alternatif ini, didorong oleh misi untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh akses pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.

Kebijakan tersebut dilakukan di daerah tertentu dengan masalah-masalah khusus seperti daerah yang mayoritas masyarakatnya memiliki kendala ekonomi dan akses pendidikan yang terbatas.

man in white t-shirt standing on white boat during daytime
Image Courtesy of Unsplash/Brama Djabar

Sudah diterapkan sejak lama

Selain itu kebijakan ini sebenarnya sudah lama diterapkan, bukan baru diadakan saat panas-panasnya polemik kenaikan UKT tahun ini.

“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo saat mengunjungi SMA PGRI Lewoleba, Kabupaten Lembata, pada 8 Desember 2023 lalu.

Batalnya kenaikan UKT sekarang tak menutup kemungkinan akan dinaikkan nantinya

Sebelumnya kenaikan biaya UKT dibatalkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Kemendikbudristek).

Namun pembatalan kenaikan UKT tahun ini tidak serta merta menghentikan rencana kenaikan UKT pada tahun-tahun berikutnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal tersebut secara langsung saat ditemui wartawan dalam acara Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024 kemarin.

Ia mengatakan akan mengkaji ulang lebih dulu, namun tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan UKT di tahun depan atau tahun-tahun berikutnya.

“Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi sehingga kemungkinan, ini masih kemungkinan. Nanti ini kebijakan di Mendikbud akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi, ada jeda tidak langsung seperti sekarang ini,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai menghadiri


Let uss know your thoughts!

Feature Image Courtesy of Zoe Schaeffer

Source:

https://peraturan.bpk.go.id/Details/161001/permentan-no-18permentanrc04042018-tahun-2018

https://peraturan.bpk.go.id/Details/161001/permentan-no-18permentanrc04042018-tahun-2018

https://www.antaranews.com/berita/4123743/presiden-kenaikan-ukt-di-tiap-universitas-akan-dikaji-terlebih-dahulu