Pertama dalam kasus rasisme di Spanyol
Dikutip dari AFP, pengadilan di Spanyol baru saja menjatuhkan hukuman 8 bulan penjara kepad 3 suporter klub Valencia.
Diketahui mereka bertiga melakukan kasus pelecehan rasis terharap bintang Real Madrid, Vincius Junior.
La Liga menyebut penerapan hukuman penjara ini merupakan yang pertama dalam kasus rasisme di sepak bola Spanyol.
Larangan menonton
FYI, selain hukuman 8 bulan penjara, 3 suporter itu juga dilarang menontong pertandingan secara langsung selama dua tahun.
Pengadilan Valencia menyebut para terdakwa dihukum karena pelanggaran terhadap integritas moral dengan faktor yang memberatkan berupa diskriminasi bermotif rasis.
Presiden La Liga Javier Tebas menyebut hukuman ini merupakan kabar baik dalam perjuangan melawan rasisme di Spanyol.
“Ini mengirimkan pesan yang jelas kepada siapa pun yang pergi ke stadion sepak bola untuk melontarkan hinaan bahwa La Liga akan menemukan dan mengadili mereka dan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi pidana,” katanya.
Begini respon Vinicius Junior
Sementara itu Vinicius Jr. yang menjadi korban rasisme menyambut baik hukuman tersebut.
“Hukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam,” kata Vinicius sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa.
Dia juga berterima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang sudah membantu mewujudkan keputusan bersejarah.
Adapun insiden ini terjadi pada 21 Mei 2023, saat Real Madrid bertandang ke Stadion Mestalla.
Saat pertandingan dimulai, sejumlah oknum melemparkan hinaan bernada rasis ke arah Vini, pertandingan sempat dihentikan saat Vinicius menghampiri oknum.
Top image via via Unsplash-Matthew Ansley
—
Let us know your thoughts!
-
Jadi Profesor Tamu di KAIST, G-Dragon Bakal Jadi Dosen di Universitas Korea
-
Penggunaan VAR di Liga Inggris Berlanjut, 19 Tim Berikan Dukungan
-
Uji Coba Kerja Empat Hari Sepekan Mulai Dijalankan Kementrian BUMN