We are, indeed, living in the future
Sebuah startup dari California, Ameirka Serikat berhasil bikin robot kecil yang bisa digunakan untuk menjelajahi otak manusia.
Dengan teknologi tersebut, mereka berharap bisa mengobati atau memperbaiki gangguan otak yang tidak tidak bisa dilakukan dengan metode lain.
Baca juga: The Future of Us Siap Digelar, Jadi Saluran Seniman dan Kreator untuk Masuk ke Ranah Digitalisme
Cara kerja sang robot mini
Perusahaan tersebut bernama Bionaut Labs bersama lembaga penelitian bergengsi Max Planck di Jerman.
Robot tersebut bekerja dengan menggunakan robot yang ditempatkan di luar tengkorak pasien.
Magnet itu lalu dihubungkan dengan komputer dari jauh untuk menjelajahi otak dengan aman tanpa membahayakan tubuh manusia.
Bentuknya silinder dan terbuat dari logam dengan panjang beberapa milimeter.
Jika diaktifkan, robot itu akan bergerak perlahan mengikuti lintasan yang telah diprogram sebelumnya. Begitu mendekati target, robot itu didorong dengan cepat seperti roket hingga menembus kista berisi cairan di dalam otak.
Baca juga: Inilah Semangka Paling Mahal Didunia, Harganya Capai Rp85 Juta!
Guna robot
CEO Bionauts Lab meyakini metode ini bisa mengobati Dandy-Walker Syndrome, kelainan otak langka yang menyerang anak-anak.
Penderita sindrom tersebut mengalami kista seukuran bola golf, yang membengkak dan meningkatkan tekanan pada otak, memicu sejumlah kondisi neurologis yang berbahaya.
Sebelumnya teknologi tersebut telah diuji coba pada domba dan babi. Kini para ahli pun mengkalim bahwa teknologi tersebut aman bagi manusia. Apalagi dengan adanya restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
What are your thoughts? Let us know!
-
5 Fakta dan Mitos Tentang Bokep yang Lo Mungkin Belom Tau!
-
Pornografi Pakai VPN, Kominfo Angkat Tangan Cegah Aksesnya
-
Demo in a Nutshell: Ini yang Harus Lo Tau Tentang Aturan Unjuk Rasa!
(Foto: AFP/ROBYN BECK)