Pink Sweat$, dari drummer gereja hingga jadi musisi dengan streaming hits!
Kalo ngomongin streaming hits, kayaknya nggak lengkap kalo nggak bahas Pink Sweat$.
Sejak memperkenalkan diri lewat single perdana “Honesty” pada tahun 2018, musisi bernama asli David Bowden tersebut sudah berhasil meraih ratusan juta streams di berbagai platform pemutaran musik.
Personanya sebagai sosok yang friendly dan positive pun nggak cuma aksi panggung semata. Hal ini dibuktikan ketika USSFeed berkesempatan untuk ngobrol langsung dengannya lewat sambungan virtual.
Di kesempatan itu, kami ngobrolin banyak hal, mulai dari soal pengalamannya menjadi drummer gereja pada usia 5 tahun hingga EP terbarunya yang bertajuk “Pink Moon” yang dirilis pada Januari lalu.
Here’s what he has to say!
Pertama-tama, kami mau ngucapin selamat buat perilisan EP terbarumu, “Pink Moon.” Gimana perasaanmu soal EP itu? Puas nggak?
Aku ngerasa berhasil mencapai tujuanku. Respon pendengar musikku sangat hangat dan meningatkanku bahwa aku melakukan hal yang benar; menginspirasi orang-orang dan berbagi cinta.
Pandemi yang berlangsung di dunia sekarang mempengaruhi banyak hal dan nggak cuma soal kesehatan, tapi juga hubungan kita sebagai sesama manusia dan pekerjaan banyak orang. Dan di situasi ini aku rasa penting buat kita untuk menyadari pentingnya kekuatan cinta.
Soalnya ketika situasi memburuk, kamu akan tau betapa pentingnya punya orang yang menyayangimu.
Sebelum rilis “Pink Moon,” kamu sempat ngerilis album berjudul “PINK PLANET.” Apakah itu rencana kamu dari awal? Bikin “Pink Galaxy” atau semacamnya?
Hahaha! Aku mempertimbangkan hal itu, tapi kayaknya di album aku selanjutnya aku akan rehat dari tema “pink,” lalu bikin materi “pink” baru pada rilisan selanjutnya.
Dengan begitu, orang-orang akan lebih excited dan menantikannya, entah namanya bakal “Pink Sun” atau “Pink Galaxy” atau semacamnya.
Di beberapa interview lain kamu sempat bilang bahwa kamu tumbuh mendengarkan lagu rohani gereja. Apakah itu benar?
Aku tumbuh di sebuah gereja kecil di kampung halamanku. Di sana aku belajar banyak soal musik dengan bermain drum di gereja di usia 5 tahun.
Perlahan, aku mulai belajar membuat ritme yang baik dan menuai reaksi positif dari para jemaat. Hal ini membuat aku menyadari bahwa jika kamu berusaha dan meluangkan waktu, kamu bisa melakukan apa saja. Soalnya sebelum itu aku nggak pernah tau caranya main drum!
Apakah musik rohani gereja yang kamu dengerin waktu kecil mempengaruhi proses kreatif musikmu sekarang?
Aku rasa dengan tumbuh bersama musik gereja membuatku memahami hal-hal penting sebagai manusia. Tentang bagaimana aku harus memperlakukan orang lain sebagaimana aku ingin diperlakukan. Tentang membantu orang lain dan menolong mereka yang membutuhkan.
Sekarang aku sudah lebih dewasa dan aku terus memikirkan bagaimana musikku memberi dampak pada orang lain.
Aku tidak ingin membuat musik yang bikin orang depresi atau menimbulkan emosi negatif. Aku selalu memikirkan bagaimana aku bisa membantu orang lain.
Jadi sekarang aku fokus memberikan dampak positif dan membantu orang lain pada skala yang lebih besar.
Kamu juga sempat ngetwit soal bikin kolaborasi bareng BTS. Apa yang terjadi? Apa kalian akan bekerja sama?
Kami belom sempet ketemu, tapi aku udah mencoba menghubungi mereka. Soalnya mereka keren banget! Aku suka dengan karya-karya mereka dan bagaimana mereka selalu mempromosikan semangat positif. Bayangin aja, nggak pernah ada orang yang sedih kalo ngomongin BTS!
Jadi aku merasa akan membuat musik yang keren banget jika kami berkolaborasi.
Kamu juga bilang bahwa kamu udah punya ide untuk “lagu yang sempurna” buat kolaborasi bareng BTS. Bisa ceritain nggak ide kamu itu kayak apa?
Aku nggak bisa kasih tau hahaha! Soalnya kalo aku kasih tau, itu akan merusak kejutannya!
Yang pasti sih aku udah punya ide gimana track-nya dan gimana hook-nya. Jadi aku sedang menunggu momen yang tepat untuk menggarapnya.
Begitulah bagaimana industri musik bekerja, semuanya tentang momen yang tepat. Jadi aku aku masih nunggu waktu yang tepat.
Tapi jika kamu bisa berkolaborasi dengan musisi lain, kamu sebenarnya pengen kolaborasi bareng siapa sih?
Aku pengen banget bikin lagu bareng Ed Sheeran dan Justin Bieber. Aku juga ingin kerja bareng BamBam.
Ada banyak banget sih sebenarnya! Soalnya aku selalu ingin menciptakan lebih banyak good vibes.
Kamu selalu lekat dengan tema cinta dan pesan positif. Mulai dari moniker, hingga nama album, semuanya nggak jauh-jauh dari cinta. Kepikiran nggak sih untuk ganti persona di masa depan?
Aku mempertimbangkannya kadang-kadang. Aku mungkin bakal bikin kepribadian yang sepenuhnya baru dan berbeda, lalu menciptakan musik yang berbeda pula. Tapi nggak akan ada yang tau bahwa orang itu adalah aku.
Ini internet bung! Lakukan apa yang kamu suka!
Kamu bikin beberapa lagu kayak “Honesty” dan “At My Worst” yang viral banget di TikTok, Instagram Reels dan semacamnya. Gimana pendapatmu tentang platform-platform tersebut yang kini jadi alat marketing ampuh buat musik?
Aku rasa hal ini ada baik dan buruknya. Soalnya di platform ini kamu berkompetisi dengan anak kecil. Dan berkompetisi dengan anak kecil adalah hal yang sulit karena mereka nggak punya tanggung jawab atau pekerjaan, jadi mereka menggunakan platform tersebut setiap waktu.
Sebagai orang dewasa, kamu akan ingin membuat karya yang bermakna. Jadi ini soal bagaimana kamu membuat karya yang bermakna dengan lebih cepat.
Hal ini membuat aku merasa bahwa aku harus memiliki sistem mental dimana aku bisa membuat karya bermakna dengan lebih cepat juga. Ini bukan kompetisi, karena menyoal tentang kreativitas. Kompetisinya ada pada pasar, tentang bagaimana kamu bisa mencuri perhatian dan menjangkau orang sebanyak mungkin di platform-platform ini.
Aku pikir hal ini bakal jadi hal yang mengerikan buat banyak orang.
Aku sendiri nggak suka pake layanan-layanan itu. TikTok-ku ditangani tunanganku. Tapi aku menghormati platform-platform tersebut karena memungkinkan musikku didengar lebih banyak orang, termasuk di Indonesia, Malaysia, Thailand dan banyak lain di dunia. Hal itu nggak mungkin bisa aku lakukan sendirian.
Apa pesan kamu untuk fans kamu di Indonesia?
Aku menyayangi kalian! Dan aku nggak sabar untuk bisa manggung di Indonesia, yang mungkin bakal lebih cepat dari yang kalian perkirakan!
–
Apa lagu Pink Sweat$ favorit lo? Let us know in the comments below!