Berikut penjelasan dari bos Pizza Hut Indonesia!
Meski sudah memasuki masa normal baru, Pizza Hut ternyata masih merasakan imbas pandemi Corona. NPC International, pemegang waralaba 1.200 gerai Pizza Hut dan nyaris 400 restoran cepat saji Wendy’s di Amerika Serikat, mengajukan pailit.
Saat ini, perusahaan tersebut diketahui tengah menanggung beban hutang hampir USD1 miliar. Selain itu, kenaikkan biaya operasional, tenaga kerja dan bahan makanan juga jadi faktor pendorong NPC International mengajukan pailit.
“Kami mendukung tingkat investasi yang lebih besar untuk NPC, dan memperkuat kesehatan keuangan dan kinerjanya untuk jangka panjang,” tutur juru bicara Pizza Hut.
Saat ini, Pizza Hut pun tengah berupaya untuk mengurangi beban utang NPC International sembari terus beroperasi di tengah proses pengajuan pailit tersebut.
“Kami akan mengevaluasi dan mengoptimalkan portofolio restoran kami, sehingga kami ada di posisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” terang CEO NPC divisi Pizza Hut, Jon Weber.
Nasib Pizza Hut Indonesia
Bukan cuma di Amerika Serikat, pandemi Corona juga berdampak pada Pizza Hut Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia, Pizza Hut Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 85% pada periode kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 6,04 miliar.
Angka tersebut terpaut jaug dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Pizza Hut Indonesia membukukan laba bersih Rp 40,17 miliar.
Merespon isu bangkrut, Jeo Sasanto selaku Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), perusahaan yang memegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia, pun angkat suara.
“Tidak (berpotensi bangkrut), beda negara dan beda kepemilikan. Masalah NPC internasional yang timbul sejak awal tahun 2020 tidak berhubungan dan tidak berdampak dengan bisnis Pizza Hut di Indonesia. Perusahaan kami juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan NPC,” jelasnya kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (2/7).
Jeo juga menegaskan bahwa masalah yang menerpa NPC International tidak menggambarkan keseluruhan bisnis Pizza Hut. Pasalnya, NPC International merupakan satu dari beberapa waralaba di AS dan bukan kantor pusat Pizza Hut.