Terduga pelaku bergabung dalam sebuah komunitas siber
Seorang pemuda berinisial AR (21) yang merupakan lulusan SMP ditangkap oleh Tim Siber Polda Jatim, atas tuduhan peretasan situs resmi Bawaslu Bukit Tinggi hingga Pemprov Papua Barat.
Hacker lulusan SMP yang berasal dari Desa Denok, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu diketahui tergabung dalam sebuah komunitas yang bernama Cukimay Cyber Team.
Track record yang pernah diretas
Pemuda berusia 21 tahun tersebut diduga telah melakukan aksi kejahatan siber dengan meng-hack sejumlah situs milik pemerintah daerah.
Berdasarkan keterangan dari Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman, ada beberapa situs web resmi pemerintah seperti misalnya milik Bappeda Pemkab Malang, BPBD, dan Litbang.
Aksi peretasan tersebut adalah yang dilakukan belum lama ini. Namun AR mengaku pernah juga meng-hack website Bawaslu Bukit Tinggi sampai Papua Barat sebelumnya.
“Selain itu, mengaku pernah meretas website Bawaslu Bukit Tinggi hingga Pemprov Papua Barat,” kara Arman saat ditemua rekan wartawan di Mapolda Jatim, seperti yang dikutip dari Kompas Surabaya, Selasa, 6 Juni 2023.
Hacker merupakan lulusan SMP
Arman juga mengatakan bahwa hacker lulusan SMP tersebut masuk ke dalam kategori pemula.
Arman juga mengatakan jika pemuda yang berasal dari Lumajang tersebut masuk kategori pemula karena dirinya belajar meretas otodidak. Hanya berbekal panduan dari YouTube.
“Ini bisa dikategorikan pemula. Tapi perlu diantisipasi karena makin banyakan (hacker) pemula yang pandai meretas. Tersangka hanya lulusan SMP dan belajar otodidak dari YouTube,” imbuh Arman.
Saat diringkus, Tim Siber Polda Jatim berhasil menyita barang bukti seperti misalnya ponsel, laptop hingga bukti link peretasan berpuluh-puluh website.
—
Let uss know your thoughts!
-
Coldplay Klaim Telah Mengurangi Emisi Karbon Sepanjang Tur Dunia ‘Music of the Spheres’
-
Presiden Jokowi Resmi Beri Bonus Para Atlet yang Raih Medali Sea Games 2023, Total Rp289 M!
-
Ikan Hiu Paus Terlihat di Perairan Teluk Jakarta, Dinas KPKP Ungkap Alasannya
-
Seorang Mahasiswi Asal Pontianak Buka Jasa Cabut Uban dengan Tarif Rp25 Ribu per Jam
Courtesy of Unsplash/Jefferson Santos