Positivity rate PCR Indonesia per kemarin (22 Juni) disebutkan oleh Kementrian Kesehatan mencapai 51,62 persen. Itu berarti satu dari dua orang yang menjalankan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) terinfeksi Covid-19.

Positivity rate atau rasio kasus adalah persentasi dari jumlah orang yang dinyatakan positif dibagi jumlah orang yang diperiksa, kemudian dikali 100 persen.

Positivity rate PCR Indonesia 10 kali lipat dari batas yang ditentukan WHO

Melansir CNNIndonesia yang menjalani PCR kemarin sebanyak 24.987 orang. Merujuk pada angka positivity rate kemarin, maka satu dari dua orang yang menjalani tes PCR dan TCM terinfeksi Covid.

Rinciannya, sebanyak 12.911 orang dinyatakan positif. Sementara itu, 248 dari 505 yang menjalani TCM juga positif. Sisanya kasus positif kemarin disumbang orang yang menjalani tes antigen, yakni sebanyak 509 orang dari 45.250 yang menjalani tes tersebut.

Adapun total kasus positif kemarin (22 Juni) mencapai 13.668 orang.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut batas ambang minimal yang ditetapkan adalah kurang dari 5 persen. Selain itu, WHO juga menetapkan standar pemeriksaan 1:1.000 penduduk per pekan.

Jika mengacu pada standar tersebut, sedari 16-22 Juni, Indonesia sudah melampaui standar pemeriksaan. Dalam sepekan, tercatat ada sekitar 464.136 orang yang diperiksa.

Diketahui, Indonesia memang tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan varian baru. Adapun varian yang dimaksud adalah mutasi yang tergolong “Variant of Concern” (VoC), di antaranya B117 Alfa.B1351 Beta, dan B1617.2 Delta.

Kalau dibayangin sih asli ngeri banget, berarti bisa jadi Lo atau orang di sebelah ternyata positif. Seandainya dua orang itu negatif, bisa jadi juga false negatif.