Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan rencana program hingga susunan kabinetnya

Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sejauh ini sudah banyak membagikan terkait apa saja rencana program dan susunan kabinet kementerian yang akan berada di bawah pemerintahannya.

Menjelang pelantikannya yang direcanakan digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang, Prabowo kembali bagikan recananya untuk menjalankan program medical check up atau pemeriksaan kesehatan gratis.

Menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada 2025

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam acara media workshop Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 25 September 2024 lalu.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan itu menyebut jika program ini akan menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada tahun 2025.

“(Untuk yang) Ada potensi TBC atau penyakit katastropik atau mungkin orang-orang dengan usia yang di atas 50 tahun yang jadi prioritas. Jadi targetnya 52 juta medical check up ditanggung pemerintah pada 2025,” kata Hasan Nasbi di Jakarta Pusat dilansir dari Kompas TV, Kamis, 26 September 2024.

Masyarakat rentan TBC jadi target utama program medical check up gratis Prabowo

Target utama dari program medical check up gratis ini menyasar masyarakat Indonesia yang punya risiko tinggi sebagai pengidap tuberculosis (TBC) ataupun penyakit katastropik (catastrophic diseases).

Penyakit katastropik sendiri merupakan penyakit yang rentan memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa dan membutuhkan biaya tinggi dalam proses penyembuhannya.

Jadi adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk menurunkan jumlah penderita TBC di Indonesia.

Program medical check up ini juga dibuat dengan tujuan untuk menjadi langkah pencegahan membengkaknya anggaran yang dialokasikan untuk biaya pengobatan masyarakat Indonesia yang menderita TBC.

“Ini sebuah hal yang serius dan ini untuk supaya aspek kuratif (kesehatan) tidak jadi beban. Kalau TBC naik lagi kan akan jadi problem (anggaran),” ujar Hasan.

Siapkan anggaran Rp3,3 T yang dialokasikan untuk program ini

Hasan juga menjelaskan jika sebelumnya pemerintahan Prabowo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,3 triliun untuk program medical check up gratis ini.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk 52 juta penduduk yang mengidap TBC, warga lansia, hingga masyarakat yang rentan menderita penyakit katastropik.

“Kalau tidak salah, Rp 3,3 triliun untuk (program) pemeriksaan kesehatan (gratis). Rp 3,3 triliun. (Lalu) Ada Rp 1,7 triliun (anggaran) buat penambahan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan sebagainya,” tutur Hasan.


Let uss know your thoughts!