Langkah Besar dalam Pencegahan Penyakit

Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dirancang untuk melayani hingga 60 juta orang Indonesia mulai tahun ini. Program ini bertujuan memperkuat pendekatan promotif dan preventif, yang disebut lebih penting daripada sekadar pengobatan.

“Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” ujar Dedek Prayudi, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, dalam keterangannya di Bogor.

Mengatasi Masalah Penyakit Tidak Menular

Data dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular, khususnya kardiovaskuler, menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Angka kematian akibat penyakit jantung mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

“Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus,” kata Dedek. Ia menambahkan, penderita hipertensi, kolesterol, atau serangan jantung dapat diselamatkan melalui pemeriksaan kesehatan rutin.

Petugas kesehatan memeriksa pasien di Puskesmas Gambir, Jakarta, Kamis (26/12/2024). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengingatkan agar seluruh instansi pemerintah tetap melaksanakan pelayanan publik seperti layanan kesehatan dan transportasi saat masa libur Natal dan tahun baru. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

Target Ambisius untuk Lima Tahun ke Depan

Program skrining kesehatan ini akan dimulai secara bertahap pada 2025 dengan menargetkan 60 juta orang terlebih dahulu. Dalam lima tahun ke depan, diharapkan cakupan program ini mencapai 200 juta penduduk.

Dedek juga menjelaskan bahwa program ini mencakup berbagai jenis penyakit, baik kardiovaskuler maupun penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori anak, dewasa, dan lansia.

Melihat Kesehatan Sebagai Investasi Masa Depan

Pendekatan Prabowo ini tidak hanya melihat kesehatan sebagai upaya pengobatan tetapi juga investasi jangka panjang untuk mengurangi angka kematian. “Pemeriksaan gratis ini adalah langkah konkret pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mengutamakan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Dedek.

Program ini bukan hanya soal angka, melainkan langkah besar dalam memastikan kesehatan menjadi hak dasar yang bisa diakses semua orang.

Top image via ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Let us know your thoughts!

  • Stasiun Karet Resmi Ditutup: Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas

  • Apple Siap Umumkan Investasi di Indonesia, Tunggu Tanggal 7 Januari!

  • PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Ini Penjelasan Lengkapnya!