Kapal perang TNI AL, KRI Sembilang-850 berhasil menyelamatkan seorang bocah yang tengah mengapung di laut Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta. Saat itu, kapal TNI sedang melakukan patroli keamanan laut.
Dugaannya, anak itu terjatuh dari sebuah kapal yang sedang menyebrangi perairan tersebut. Karena, posisi bocah itu sekitar 45 kilometer dari daratan Banten.
“Saat patroli, kami menemukan seorang anak tengah terapung-apung di tengah laut sekitar 25 NM atau sekitar 45 kilometer dari daratan Banten.” kata Komandan kapal tersebut Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi, mengutip dari JPNN.
Kronologi TNI AL temukan bocah di tengah laut
TNI AL KRI Sembilang-850 saat melaksanakan patroli rutin sekitar di perairan Barat Laut P. Laki melihat adanya kontak visual di haluan lambung kiri dengan jarak lebih kurang 100 meter benda terapung. Setelah didekati terdapat seorang anak kecil berenang di tengah laut sendirian pic.twitter.com/DpqtlK0cmV
— TNI Angkatan Laut (@_TNIAL_) June 19, 2021
Nanang juga menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 8.30 WIB, waktu KRI Sembilang-850 sedang patroli di perairan barat laut Pulau Laki.
Kemudian, juru pengawasnya melihat kontak visual benda yang jaraknya sekitar 100 meter, dan mereka segera mendekat. Setelah sudah mencapai 50 meter dari ‘benda’ itu, mereka mendapati seseorang yang terapung di air.
Komandan kapal langsung emmerintahkan Peran Pertolongan Orang Jatuh di Laut. Mereka pun menurunkan sekoci untuk melakukan evakuasi.
Anak itu, jelas Nanang, berusaha mengandalkan daya apungnya dan berenang tanpa arah karena tidak ada daratan di sekelilingnya. Mereka pun membawa anak itu ke kapal untuk pertolongan pertama.
Mengapung selama tiga jam sebelum TNI AL datang
Ternyata, anak itu bernama Ridho Ilhami, pelajar berusia 14 tahun asal Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Menurut keterangan Ridho, ia naik kapal penyeberangan dari Kronjo Banten menuju Pulau Harapan.
Horornya, ia terjatuh saat perjalanan dan sudah berusaha bertahan selama tiga ja, sampai KRI yang sedang patroli menemukannya.
“Korban diantarkan menuju Pos TNI AL (Posal) Untung Jawa yang selanjutnya dipertemukan dengan keluarganya,” jelas Nanang.
—
One of the worst nightmare, gak kebayang kalau mengapung sendirian di tengah laut!
Baca juga: