Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik Esemka yang berada di Jawa Tengah. Acara peresmian pabrik yang berada di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dihadiri Menteri Perindustrian Airlannga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pabrik Esemka ini dikelola oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang juga berperan sebagai pemegang merek.
Nilai investiasi yang dikeluarkan untuk pabrik tersebut senilai 600 miliar rupiah dengan kapasitas mencapai 18 ribu unit per tahun, yakni setiap harinya bisa memproduksi 50 unit.
Jokowi mengatakan pabrik Esemka bisa memberikan dampak positif untuk perekonomian Indonesia, terutama di Boyolali yang dikatakan akan mendapat manfaat yang sangat besar.
“Sebab itu kita semuanya harus mendukung,” kata Jokowi dalam sesi pidatonya.
Presiden Direktur SMK, Eddy Wirajaya menyampaikan peresmian pabrik ini diharapkan mampu membuat Esemka merintis di industri otomotif Tanah Air. Pabrik ini juga dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia dimana pihak Esemka disebut menyeleksi rutin siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan yang akan membantu proses produksi mobil Esemka.
“Saya bersama seluruh karyawan Solo Manufaktur Kreasi merasa sangat berbahagia dan berterima kasih atas semua dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak sehingga pada akhirnya kami berhasil membangun pabrik dan seluruh fasilitas Esemka,” kata Eddy.
Dalam peresmian pabrik tersebut, Esemka juga memperkenalkan model pertama yang akan diproduksi massal yakni mobil pick up bernama Bima.
Mobil tersebut juga merupakan kendaraan niaga ringan yang memiliki 2 tenaga yakni 1.200 cc dan 1.300 cc. Bima dikabarkan akan bersaing dengan produk Jepang yaitu Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max.