Jokowi wajibkan vaksin booster

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini resmi menetapkan vaksin dosis booster jadi syarat berbagai kegiatan masyarakat.

Tak cuma untuk kegiatan besar, dosis ketiga ini juga jadi syarat bagi masyarakat yang inign melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum.

Jadi arahan Pak Presiden di airport, disiapkan vaksinasi dosis ketiga,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto usai rapat terbatas PPKM, melansir Tempo.

Ia menyebut, Satgas Covid-19 pun mengeluarkan surat edaran, bahwa kegiatan keramaian wajib menyertakan bukti vaksin dosis ketiga. Tentunya, aplikasi PeduliLindungi harus terus diperketat.

Presiden Jokowi Wajibkan Vaksin Booster, Jadi Syarat Masuk Mal?
via Tenor

Dosis ketiga jadi syarat kegiatan masyarakat

Rencananya, vaksin booster bakal jadi syarat perjalanan, hingga syarat masuk mal.

Tentunya dosis ketiga ini akan diprasyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melbatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan,” kata Airlangga.

Aturan ini didasari target pencapaian vaksinasi booster masih jauh dari harapan pemerintah.

Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito juga menambahkan bahwa vaksin booster ke depannya akan menjadi syarat kegiatan skala besar.

Saat ini kegiatan masyarakat berskala besar, sudah menysaratkan untuk wajib vaksin booster untuk pesertanya. Dan ke depannya, akan segera jadi persyaratan juga untuk dapat memasuki fasilitas publik,” ujar Wiku.

Vaccine GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Karena masuknya varian BA4 dan BA5

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah menyampaikan rencana menjadikan dosiis ketiga sebagai syarat perjalanan mulai Juli ini.

Karena kalau Juli nanti kita belum juga angka ini (kasus aktif Covid-19) masih terus juga naik belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster, ini demi kita semua. Jadi saya mohon pemahaman kita,” ujar Luhut.

Ia juga mengatakan, secara nasional, kasus Covid-19 meningkat akibat masuknya varian baru BA4 dan BA5.

Per 22 Juni, kasus aktif menembus 11,3 ribu atau 98 persen lebih rendah dari puncak kasus Omicron.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)