Sengketa wilayah kembali memanas
Pulau Pasir di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) baru saja kembali memanas.
Pihak Australia dikabarkan mengklaim pualu tersebut.
Menanggapi hal tersebut, masyarakat adat Laut Timor bahkan menyerukan Australia untuk angkat kaki.
Baca juga : Pro Kontra Check in Hotel di Aturan RKUHP, Para Pelaku Bisnis Merespon Kontra
Layangkan gugatan terkait kepemilikan Pulau Pasir
Dilansir dari CNNIndonesia, pemegang Mandat Hak Ulayat Masyarakat Adat Laut Timor Ferdi Tanoni mengancam melayangkan gugatan kepemilikan Pulau Pasir oleh Australia ke Pengadilan Commonwealth Australia di Canberra.
“Kalau Australia tidak mau keluar dari gugusan Pulau Pasir, kami terpaksa membawa kasus tentang hak masyarakat adat kami ke Pengadilan Commonwealth Australia di Canberra,” tutur Ferdi Tanoni di Kupang, Jumat (21/10).
Lebih lanjut klaim Australia juga memicu reaksi beragam dari masyarakat di Indonesia.
Baca juga : Obat Gangguan Ginjal Akut Didatangkan Ke Indonesia
Mutlak milik masyarakat adat
Meski sering di desak untuk keluar, pemerintah Australia justru terkesan acuh tak acuh.
Bahkan disebut semopat ada aktivitas pengeboran minyak bumi di kawasan gugusan pulau tersebut.
“Padahal, kawasan tersebut adalah mutlak milik masyarakat adat Timor, Rote, dan Alor,” ujarnya.
Bukit dari klaim itu adalah keberadaan kuburan para leluhur Rote dan artefak yang ada di gugusan pulau tersebut.
Baca juga : Pejabat Gubernur DKI Jakarta Usulkan Penggunaan Drone untuk Pantau Orang Buang Sampah Sembarangan
Sengketa Pulau Pasir sudah berlangsung sejak 1974
Sengekta pulau itu mencuat sejak 1974 saat Canberra-Jakarta menandatangani nota kesepahaman soal wilayah teritorial.
Saat itu, Australia mengklaim Pulau itu sebagai kepunyaan mereka dan sampai saat ini terus menjadi sengketa.
Pulau Pasir terdiri dari beberapa pulau tak berpenghuni.
Australia kerap menyebutnya sebagai Kepulauan Ashmore dan Cartier.
—
Let us know your thoughts!
-
Taylor Swift Rilis Album Kesepuluhnya “Midnights” hingga Itzy dengan Pre-release Single “Boys Like You”
-
Anak Muda Butuh Double Job untuk Bisa “Survive”, Emang Bener?
-
Kenapa Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia, Lima Kali Berturut-Turut