Pandemi di Indonesia masih berlangsung dan hingga kini kasus positif Covid-19 semakin bertambah hingga 11.587 dan 864 meninggal dunia. Melihat keadaan ini, nampaknya kurva penyebaran virus corona di Indonesia belum kian menurun.
Bagaimana kalau ada satu pulau yang mampu menampung pasien Covid-19 kedepannya?
Maka dari itu, Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan pihaknya berencana untuk menetapkan Pulau Sebaru Kecil menjadi rumah sakit untuk menangani kasus Covid-19.
“Kalau Pulau Sebaru bukan tempat observasi lagi, tapi rencana akan dijadikan semacam rumah sakit apabila terjadi skala buruk pandemi Covid-19 di Pulau Seribu,” kata Junaedi dilansir dari CNN Indonesia.
Pulau Sebaru Kecil ini memang dikenal sebagai pulau observasi yang digunakan 188 Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Pesiar World Dream. Selain sebagai tempat observasi, pulau ini juga sempat menjadi tempat rehabilitasi untuk mereka pecandu narkoba.
Fasilitas rumah sakit yang lengkap membuat Junaedi semakin yakin bahwa Pulau Sebaru Kecil ini layak untuk menjadi RS darurat corona. Tidak hanya fasilitas yang lengkap, tempat tinggal para dokter dan perawat juga
“Intinya Pulau Sebaru sudah siap apabila dijadikan karantina observasi skala besar seperti Rumah Sakit. Karena sarana dan fasilitasnya sudah lengkap, baik untuk rawat inap pasien maupun tempat inap para dokter dan perawat dan para medis lainya,” lanjutnya.
Namun, penggunaan pulau ini untuk menjadi pulau darurat corona juga akan menunggu jika sewaktu-waktu pasien corona terus bertambah, maka Pulau Sebaru Kecil sudah siap.
Sampai saat ini, Pulau Sebaru Kecil belum diresmikan untuk menjadi RS darurat corona karena pasien yang terdampak masih dapat ditangani RS rujukan yang sudah ada.
Selain sebagai RS darurat corona, Pulau Sebaru Kecil juga menyediakan 39 lokasi karantina di 12 pulau wilayah Pulau Sebaru.
Tentunya, dengan adanya bantuan pulau ini, bisa semakin membantu dalam penanganan pasien Covid-19 supaya lebih maksimal dan tidak menumpuk pada RS rujukan yang sudah ada.