Putri Mako Jepang kini bekerja jadi asisten museum tanpa bayaran
Setelah menikah dengan warga biasa, kini mantan Putri Mako dari Jepang mulai bekerja di museum.
Ia menjadi tenaga sukarela di museum yang duluki The Met.
Sosok berusia 30 tahun itu bekerja sebagai asisten kurator di bagian koleksi seni Asia tanpa bayaran.
Baca juga: Inilah NFT Termahal di Dunia, Nilainya Capai Rp5,7 Triliun
Putri Mako Jepang jadi asisten kurator
Ia terlibat secara khusus dalam penyiapan pameran lukisan yang terinsprasi dari kehidupan biksu di abad 13 yang bepergian ke seluruh Jepang untuk memperkenalkan ajaran Buddha.
Perlu diketahui pula, ia adalah lulusan dari International Christian University dan meraih gelar master di bidang Kajian Seni dan Galeri dari Universitas Leicester pada tahun 2016.
Ketika masih menjalankan tugas kerajaan, ia juga bekerja sebagai peneliti khusus di Museum Universitas Tokyo.
“Dia memenuhi syarat dan mungkin menangani bagian-bagian dalam koleksi. Secara umum, ini adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak persiapan dan seringkali berarti menghabiskan banyak waktu di perpustakaan,” tutur seorang mantan kurator di The Met, kepada People.
Baca juga: Di Shanghai, Sekardus Mie Instan Dihargai Rp905 Ribu! Ini Alasannya!
Suami Putri Mako
Putri Mako menikah dengan warga biasa Kei Komuro pada tahun 2021 lalu.
Kini sang suami tengah merintis karir sebagai pengacara di Amerika dan masih menempuh ujian praktik.
Mako pun sudah menyatakan niatnya untuk membantu suami mencari nafkah.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis, Siapkan Ratusan Bus Menuju 5 Provinsi
-
Istri Pamer Harta Lewat TikTok, Karyawan Freeport Diduga Curi Emas
-
Fitur Baru Netflix “Two Thumbs Up” Untuk Permudah User Dapatkan Rekomendasi Terbaik!
(Foto: AFP Photo/Pool/Toru Yamanaka)