Quarter life crisis beberapa waktu terakhir banyak dibahas di mana-mana. Namun sepertinya banyak juga yang masih belum mengetahui apa sih arti dari kata ini dan mengapa sangat sering dibicarakan. Bagi kamu yang juga ingin tahu banyak tentang hal ini, bisa simak ulasan berikut.Â
-
Arti quarter life crisisÂ
Pengertian dari quarter life crisis sendiri adalah sebuah periode pada saat seseorang berusia 18 sampai 30 tahun merasa cemas akan banyak hal. Misalnya saja seperti masalah keluarga, pekerjaan, percintaan, dan kehidupan sosial di masa yang akan datang.Â
-
Penyebab quarter life crisisÂ
Ada banyak penyebab terjadinya kecemasan di usia-usia seperempat abad ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.Â
– Terjadinya masalah pekerjaan atau keuanganÂ
– Merencanakan karir yang akan diampu di masa depan.Â
– Membuat keputusan pribadi yang akan bertahan dalam jangka waktu lama.Â
– Melihat teman-teman seumuran yang sudah mencapai impiannya masing-masing.Â
– Menjalani hidup mandiri untuk pertama kalinya.Â
– Putus cinta setelah menjalani hubungan bertahun-tahun.Â
– Menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius untuk pertama kalinya.Â
-
Tanda-tanda mengalami quarter life crisisÂ
Setelah tahu penyebabnya, ada beberapa tanda seseorang sudah memasuki fase ini. Apa saja ya kira-kira?Â
– Menanyakan tentang diri sendiriÂ
Tanda-tanda pertama yang sering dialami adalah kerap menanyakan tentang diri sendiri. Contohnya seperti mengapa aku ada di dunia. Pertanyaan seperti ini memang susah untuk dijawab dan tentu saja membuat pikiran menjadi overthinking.Â
– Kepikiran jika belum melakukan hal yang terbaikÂ
Di usia-usia seperti ini pasti ada pikiran ketika belum melakukan yang terbaik menurut versi diri sendiri. Misalnya berbisnis setelah lulus kuliah, melanjutkan studi di luar negeri, dan masih banyak lagi. Padahal, melakukan hal semacam ini butuh proses dan tentunya tidak mudah.Â
– Cemas ketika melihat media sosialÂ
Hal yang sering terjadi adalah cemas saat melihat media sosial. Di mana teman-teman sebaya sudah berpindah ke fase hidup yang lain. Seperti melanjutkan studi, menikah, mempunyai anak, membangun bisnis, memiliki rumah, dan masih banyak lagi. Hal ini akan membuat kamu jadi lebih sering membandingkan diri dengan teman-teman.Â
– Membeli barang mahal padahal sebenarnya belum mampuÂ
Ciri lainnya adalah nafsu untuk membeli barang-barang dengan merek ternama. Bahkan kamu juga bertekad untuk membelikan kerabat terdekat barang-barang mewah tersebut. Namun, kondisimu sebenarnya masih kurang dari itu karena gaji yang kamu dapatkan belum cukup mampu untuk membeli barang-barang mahal.Â
– Perihal jodoh yang sering membuat bingungÂ
Jodoh yang dipikirkan sekarang bukan hanya untuk senang-senang. Melainkan sebagai pasangan hidup yang akan menemani hingga akhir hayat. Maka dari itu, harus memilih orang yang benar-benar tepat. Namun di saat seperti ini sering bingung lantaran terlalu banyak saran dalam memilih jodoh.Â
-
Cara menghadapinyaÂ
Tak perlu risau jika kamu sedang mengalaminya. Sebab ada beberapa cara untuk menghadapinya agar tidak terlalu cemas.Â
– Mencari nilai hidupÂ
Pertama-tama, carilah nilai hidupmu sendiri. Hindari untuk berpatokan dengan kehidupan orang lain. Apabila kamu ingin menjalani hidup sesuai passion, maka fokuskan hidupmu di sana. Hal ini bisa mempermudah kamu untuk merencanakan hidup ke depannya.Â
– Menyusun rencana hidupÂ
Setelah mencari nilai hidup, kamu bisa mulai untuk merencanakan hidup untuk ke depannya. Tidak harus rencana hingga lima sampai 10 tahun ke depan, cukup satu tahun ke depan. Dengan begini, kamu bisa membuat rencana yang lebih rinci. Jangan lupa juga untuk menentukan hal apa saja yang menjadi prioritas.Â
– Tidak membandingkan diri dengan orang lainÂ
Cara menghadapi yang selanjutnya adalah tidak membandingkan diri dengan orang lain. Ingat, bahwa setiap orang punya jalannya masing-masing. Mungkin mereka bisa berhasil lebih dulu, tapi kamu bisa sukses di kemudian hari dengan caramu sendiri.Â
– Mencari suasana baruÂ
Kemudian, kamu bisa mencari suasana baru ketika merasa hidupmu hanya stuck di satu titik. Bisa mencari dari internet, tanya kepada teman, dan cara lainnya. Dengan begini, kamu bisa mendapatkan pengalaman baru atau malah bisa menemukan dirimu yang sebenarnya di sini.Â
Itulah penjelasan singkat mengenai quarter life crisis. Mulai dari pengertian sampai dengan cara menghadapinya. Tidak perlu risau kalau kamu mengalaminya, karena itu adalah hal yang wajar. Cukup dijalani dan tetaplah untuk bersemangat. Apabila kamu terus menerus memikirkannya, mungkin bisa berkonsultasi dengan ahlinya.Â