Setelah merilis dua single, Ramengvrl langsung mengumumkan judul album perdananya Can’t Speak English. Album ini kabarnya akan rilis akhir tahun 2020.
Sebelumnya, Ramengvrl telah merilis dua lagu berjudul Vaselina dan Look At Me Now yang kemungkinan akan masuk dalma deretan album barunya nanti.
Album “Can’t Speak English”
Banyak sekali kejutan dari Ramengvrl di tahun ini. Mulai dari bergabungnya rapper ini dengan label rekaman asal Amerika Serikat, EMPIRE sampai akhirnya akan merilis album.
“I’m excited to announce my debut album #CANTSPEAKENGLISH. It’s about my journey, what I’m about—where I come from, what I’ve been thru, the Ls and the wins, my feelings, and a lot more.” katanya.
-
Jokowi Resmikan Jembatan Terpanjang Ketiga di Indonesia, Ini Lokasinya!
-
Gunung Gede Pangrango Jadi Lokasi Foto Telanjang, Dilaporkan ke Polisi
Album ini bercerita tentang pentingnya kerja keras dan memiliki ketekunan. Ramengvrl juga membawa harapan berdasarkan pengalaman pribadinya.
Mulai dari kisah bagaimana dia dan keluarga konservatifnya, sempat bekerja sebagai pegawai kantoran, sampai akhirnya ia melakukan hal yang disukai. Namun orang-orang banyak yang menentang dan meragukannya.
Proses Produksi Album
Album ini diproduseri oleh sederet produser ternama seperti Roark Bailey (Post Malone), Omega (Iggy Azalea), Swede of 808 Mafia (Lil Wayne, DJ Khaled, Cassius Jay (Cardi B, Migos, Justin Bieber), Max Ant (Warhol SS), SIHK (Rich Brian, NIKI), Joff Wood (88Glam’s Derek Wise, sampai Gerald (Weird Genius) dan Mardial.
Berisi 10 lagu-lagu yang bangers disertakan juga kolaborasi dengan beberapa rapper dari mancanegara. Bahkan kabarnya album ini bakal menampilkan keberagaman musikalitas yang menyelimutinya.
“Ide judul Can’t Speak English datang ketika saya sedang di Amerika Serikat. Dikelilingi oleh orang-orang native berbahasa inggris tentunya membuat saya gugup,”
Album ini seperti tersematnya pesan satir. Tidak seperti judulnya, Ramengvrl pun sebenarnya sangat fasih dalam berbahasa Inggris.
_
Dengan hadirnya album ini, Ramengvrl siap melepaskan karya untuk membawa fenomena lintas budaya ke dunia.