Belum jalankan vaksinasi, Korea Utara andalkan ramuan tradisional
Ramuan tradisional kini menjadi andalan Korea Utara dalam menghadapi Covid-19 di negara.
Dilansir dari beberapa sumber, Korea Utara saat ini tengah kewalahan menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya negara yang sampai bulan lalu mengklaim nihil kasus tersebut bahkan belum menjalankan program vaksinasi.
Terkait keadaan ‘genting’, Kim Jong Un sampai mengadakan rapat darurat.
Dalam rapat tersebut, dia menilai para kabinet tidak bekerja dengan baik dalam mengurus sektor kesehatan.
Militer pun saat diperintahkan untuk mengamankan obat-obatan.
Gunakan pereda nyeri sampai teh tradisional
Adapun Wakil Menteri Kesehatan Korut Kim Hyong Hun mengklaim mereka akan mulai menerapkan sistem pengobatan untuk ratusan kasus demam yang dicurigai Covid-19.
Adalah ibuprofen dan amoxicilin yang menjadi obat ‘wajib’ mereka. Di sisi lain, warga juga dihimbau untuk mengkonsumsi teh herba lonicera atau daun ganda rusa sebanyak tiga kali sehari.
Mereka juga diminta untuk tidak lupa selalu berkumur air garam setidaknya tiga kali dalam sehari.
“Obat tradisional adalah yang terbaik!” ujar satu warga Korea Utara dalam wawancara dengan media Korut seperti dikutip dari CNA, Selasa (17/5/2022).
Kasus kematian terus meningkat
Dilansir dari KCNA, pada Senin malam (16/2), disebutkan bahwa terjadi enam kematian baru akibat Covid-19.
Dengan demikian, Korea Utara sudah mencatatkan 36 angka kematian.
KCNA juga menyebut markas besar pencegahan epidemi darurat sudah melaporkan lebih dari 269.510 jiwa yang mengalami demam, sehingga total menjadi 1.483.060.
-
Nike x Jacquemus Segera Rilis Koleksi Khusus Wanita
-
Sri Langka Kehabisan Bahan Bakar, Impor Juga Tidak Bisa!
-
Wartawan Perang in a Nutshell: Kenapa Lo Harus Peduli dengan Kematian Shireen Abu Akleh
Top image via Bravo Tea