Kematian George Floyd dan sederet kasus kekerasan terhadap warga kulit hitam berhasil mengangkat isu rasialisme di Amerika naik ke permukaan, tapi bagaimana di Indonesia?
Source: BBC Indonesia
Indonesia juga bukan negara yang ‘bersih’ dari isu rasialisme. Perlakukan diskriminatif juga terjadi pada warga Papua. Hal ini diperkuat dengan keterangan para mahasiswa asal Papua di E, 2019 lalu.
“Sering sekali kami mengalami rasisme dan diskriminasi. Terjadi di lingkungan sekitar bahkan di kampus juga.”
Ada empat mahasiswa yang diwawancarai dalam kesempatan tersebut; Matius Wonda, Anastasya Marian, Priska Mulait dan Michael Dawi. Mereka berasal dari Papua dan kini berkuliah di Jakarta, namun sayang keempatnya sempat menerima perlakukan diskriminatif yang serupa di Ibu Kota.
Menyoal konflik rasial di Surabaya, para Mahasiswa Jakarta tersebut mengaku ikut terpukul dengan sebutan ‘monyet.’
Source: YouTube
Mungkin masih segar diingatan, konflik rasial sempat terjadi di Surabaya pada bulan Agustus 2019.
Ketika itu, sejumlah mahasiswa asal Papua sempat menerima perlakukan diskriminatif. Mereka dipanggil dengan sebutan monyet karena warna kulit mereka.
“Papua itu indah. Orang papua itu tidak rasis. Masyarakat di sana sangat rukun sekali.”
Berkaca dengan perlakukan rasis yang mereka terima, keempat mahasiswa Papua tersebut sempat mengungkap perlakukan sosial di kampung halaman mereka yang terbuka dengan semua kalangan. Mereka berharap kelompok mayoritas bisa memberikan perlakuan yang sama.
Pesan mahasiswa Papua untuk kelompok mayoritas: “hargai kami sebagai manusia, jangan mengeluarkan kata-kata ejekan, karena ejekan itu menyakiti kami
Bagaimana warga non-Papua memberi support bagi warga Papua
Salah satu hal penting yang muncul karena mencuatnya isu rasisme adalah bagaimana publik mulai mengenali dan mendukung perlakuan setara untuk warga minoritas, khususnya warga papua.
Bagi temen2 non-Papua:
ya, suara Anda dibutuhkan, bersuaralah!
– edukasi diri, semakin besar platform semakin besar tanggung jawabnya
– kutuk pelanggaran HAM adalah yang paling minimum
– dengar orang Papua, kasih platform ke mereka, amplifikasi pesan mereka.#PapuanLivesMatter— Veronica Koman 許愛茜 (@VeronicaKoman) June 3, 2020
Baca juga: Harga Beras 10 Kg Setara dengan 4 Gram Emas di Wilayah Indonesia Ini