Via online, upacara akan dilaksanakan di halaman Gedung Pancasila dengan peserta terbatas
Setiap tanggal 1 Juni, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari Lahir Pancasila ini adalah hari pertama kali Pancasila diperdengarkan kepada publik.
Tapi, tahun ini memang semuanya terasa berbeda. Sebelumnya kita juga merasakan bulan puasa dan hari Lebaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tidak bisa berkunjung ke rumah saudara untuk bersilaturahmi.
Biasanya, tanggal 1 Juni akan dirayakan para murid sekolah dan pegawai negeri dengan semangat Pancasila lewat sebuah upacara. Tapi, masih sibuk dengan wabah Covid-19 ini, emang bisa melaksanakan upacara?
Mewajibkan Kepala Daerah untuk Upacara Online
Nah, meski begitu, bukan berarti tidak ada upacara untuk memperingatinya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan kepada para kepala daerah untuk mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila lewat conference video, Instagram, Facebook, dan YouTube BPIP.
Bahkan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini juga disiarkan melalui siaran TVRI pukul 07.00 WIB
“Bupati/wali kota se-Indonesia wajib mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2020 dimulai pukul 07.45 WIB melalui siaran langsung di TVRI, kanal YouTube BPIP, laman Facebook BPIP, dan Instagram BPIP dari kantor, ruang kerja, rumah atau tempat tinggal masing-masing,” kata Tito dilansir dari Kumparan.
Namun tidak hanya kepala daerah, masyarakat juga diimbau untuk ikut mengibarkan bendera Merah Putih sebagai bentuk peringatan Hari Pancasila walaupun hanya dari rumah saja. Kepala daerah pun juga diminta untuk tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan keramaian, mengingat kasus virus corona yang belum kunjung reda.
Presiden Jokowi akan pimpin upacara, tapi peserta upacara dibatasi
Untuk mendukung upacara online, Presiden Jokowi akan melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Jakarta Pusat. Nantinya, BPIP akan membantu menyiarkan secara langsung supaya masyarakat juga bisa ikut dalam upacara.
Begitu juga para peserta upacara yang ikut di halaman Gedung Pancasila tersebut akan dibatasi. Hanya boleh 100 orang yang masuk ke dalam upacara, itu pun hanya melibatkan para pimpinan lembaga negara.
Namun pelaksanaan ini telah diyakini dan siap dengan segala protokol kesehatan yang akan diterapkan selama upacara. Mungkin mereka akan upacara tetap dengan masker dan saling berjaga jarak.