Nathaniel Berhow, seorang remaja dari SMA Saugus, Santa Clarita, Amerika Serikat menjadi pelaku penembakan massal yang menewaskan dua siswa.

Anehnya Nathaniel Berhow melakukan penembakan massal tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-16. Pelaku juga dilaporkan tewas dengan menembakan peluru ke kepalanya setelah menyerang SMA Saugus.

Nathaniel Berhow melakukan penembakan massal dengan menggunakan senajta semi-otomatis kaliber .45 yang ia simpan di dalam tasnya. Ia kemudian menembaki 5 orang lalu mengarahkannya ke kepala sendiri.

Masih belum diketahui motifnya seperti apa, sebuah pesan sempat muncul dari akun Instagram yang diduga milik pelaku. Pesan tersebut tertulis ” Saugus, bersenang-senanglah di sekolah besok”.

This is the account which authorities said initially was Nathaniel Berhow's. It was later revealed to be a hoax

Kematian Berhow membuat para penegak hukum tidak mendapatkan petunjuk mengapa remaja tersebut melakukan penembakan massal. Remaja yang pendian tersebut memang familiar dengan senjata dan tidak punya catatan negatif terkait perilakunya.

Ayah Berhow memang mempunyai izin atas 6 senjata. Namun tidak ada satupun senjata yang cocok dengan yang digunakan Nathaniel Berhow.

Berhow is pictured above as a child with his parents Mark and Mami and his sister
Source: Facebook

Korban tewas sendiri dilaporkan adalah gadis berusia 16 tahun dan lelaki berumur 14 tahun. Kemudian korban luka adalah dua gadis dan dan satu bocah laki-laki berumur 14 dan 15 tahun. Diduga mereka menjadi korban secara acak.

At least one person was said to have been shot in the abdomen
Source: KTLA
Medical personnel load an injured person into an ambulance outside Saugus High School in Santa Clarita
Source: AP

FBI juga masih belum menemukan bukti-bukti terkait penembakan yang dilakukan oleh Nathaniel Berhow. Penembakan yang terjadi ini menjadi kasus yang kesekian kalinya penembakan sekolah di Amerika Serikat.

 

Image Source: [USATODAY]