Based on true story, Rendy Pandugo banyak bercerita lewat EP See You Someday.
Setelah rilis single Mr. Sun dan Home 2020 lalu, akhirnya Rendy Pandugo rilis mini album bertajuk See You Someday 29 januari. Udah bisa dinikmatin juga di platform digital.
Diisi dengan 6 track, solois pria ini banyak terinspirasi dari penggalan kisah nyata yang disatukan dalam mini albumnya.
EP ini jadi cerminan kerinduannya akan fans, teman-teman, dan manggung. See You Someday adalah kalimat favoritnya setiap ia selesai menutup lagu terakhir pas di panggung.
baca juga: ‘The Album’ Blackpink, Album K-Pop Ter-Awet di Billboard!
FAR, single jagoan di EP terbaru
Single FAR pertama kali diciptakan bareng Teddy Adhitya. Lagu yang menceritakan kisah hidup teman mereka dalam hubungan terlarang yang gak punya kepastian.
Alih-alih membuat temannya sedih, hubungan ini justru dijalanin dengan enjoy.
Gak cuma FAR, B.Y.L (before you left) juga punya kisah yang deep banget. Tentang seseorang yang ditinggal istrinya selingkuh, alih-alih memutuskan cerai orang ini memilih untuk menunggu sampai istrinya kembali.
Dalam dua track ini, Rendy banyak mengeksplor musik baru yang ia combine dengan musik lamanya.
Baca juga: Film Billie Eilish Segera Tayang, Ini Penjelasannya!
Garap mini album selama pandemi, Rendy tetap produktif
Sebagai seorang introvert, pelantun By My Side ini mengaku selama pandemi ia tetap fokus di studio. Pandemi gak menghalanginya untuk meluncurkan EP terbaru.
Beda dari album sebelumnya yang diproses di Stockholm, Swedia (2017), EP See You Someday diproduksi semua di Indonesia.
Kecuali untuk part mixing dan mastering, keduanya masing-masing diproses di Stockholm dan New York.
Bagi Rendy, umur gak jadi masalah untuk coba hal baru
Sempat merasa takut mengingat umurnya yang udah masuk kepala tiga, menurutnya gak ada kata telat untuk masuk ke industri.
Bahkan, Rendy yang terhitung jarang acting depan kamera juga ia lakukan untuk shooting MV FAR yang bakal tayang jam 7 nanti. Tantangan ini jadi hal yang menarik bagi Rendy dalam pembuatan EP See You Someday.
Bukan tentang umur, musik tetap bisa dinikmatin semua kalangan.
“Music is just music, music is not about age” ujarnya dalam Press Conference Southeast Asia hari ini.