Taman Ismail Marzuki atau yang kerap kali dipanggil TIM, akan direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Revitalisasi adalah proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali. Ground breaking dan peletakan batu pertama akan dimulai pada saat DKI Jakarta berulangtahun yang ke-491 pada 22 Juni mendatang.
Revitalisasi ini akan terbagi menjadi dua tahap diantaranya, membuat bangunan baru untuk merelokasi sementara semua kegiatan. Kemudian, bangunan lama akan dipugar, seperti mengubah lahan parkir menjadi taman dan memindahkan tempat parkir ke basement bangunan yang baru.
Tidak main-main revitalisasi ini memakan biaya hingga Rp 1,3 triliun dan dilakukan PT Jakarta Propertindo. Bukan hanya harganya yang besar, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga mengajak arsitek ternama, Isandra Matin atau Andra Matin. Ia merupakan arsitek yang membangun Bandara Banyuwangi dengan konsep green airport.
Anies Baswedan juga mengatakan bahwa revitalisasi TIM menjadi bagian untuk membawa Jakarta sebagai pusat seni dan kebudayaan Asia.
“Sudah saatnya Jakarta memiliki pusat kesenian berkelas internasional. Dan saya ingin Jakarta bisa menjadi tuan rumah bagi perhelatan kesenian dan kebudayaan dunia. Itu artinya kerja besar bagi kita semua yang ada di tempat ini.”