Sejumlah organisasi persatuan buruh lakukan demo tolak Tapera

Ribuan buruh turun ke jalan untuk melakukan demontrasi (demo) menolak program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera pada Kamis, 6 Juni 2024.

Aksi demo ini dilakukan persatuan para buruh yang terdiri dari organisasi Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), KSPSI, Serikat Petani Indonesia (SPI) hingga organisasi perempuan PERCAYA.

Massa yang lakukan aksi protes berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya

Hari ini para buruh memusatkan aksi protes mereka di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Massa buruh yang nampak menggunakan pakaian hitam hingga hijau sudah berkumpul sejak pukul 10.10 WIB pagi dengan sejumlah bus.

Aksi demo terkait Tapera ini dilakukan ribuan massa buruh yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya.

Tak hanya soal Tapera, ada 5 isi tuntutan para buruh

Isi tuntuan demo hari ini dari para buruh tak hanya memprotes terkait program Tapera, namun terdapat sejumlah poin lain yang dinilai memberatkan.

Berdasarkan laporan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan setidaknya ada 5 tuntuan dari para buruh terkait program Tapera.

  1. Menolak Tapera
  2. Menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal
  3. Menolak Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan
  4. Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
  5. Meminta penghapusan outsourcing atau tolak upah murah (HOSTUM).

Jika tuntutan tidak didengar, demo selanjutnya ke Istana Negara

Aksi protes yang dilakukan persatuan para buruh di Patung Kuda ini merupakan aksi awal.

Said mengatakan aksi demo akan dilanjut di Istana Negara dan akan melibatkan jumlah massa yang lebih banyak dari bermacam komponen.

Demo penolakan kebijakan Tapera dan sejumlah rencana kebijakan baru lainnya akan dilanjutkan jika aspirasi mereka tidak didengar oleh pemerintah.

“Bila ini (Tapera) tidak dicabut, maka akan dilakukan aksi yang lebih meluas di seluruh Indonesia dan melibatkan komponen masyarakat yang lebih luas,” kata Said Iqbal saat menyampaikan orasinya di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juni 2024 dikutip Antara.

Rencana ajukan Judicial Review ke MA soal beleid Tapera

Said mengatakan jika pemerintah mengabaikan kelima tuntutan tersebut, Partai Buruh berencana mengajukan gugatan “Judicial Review” ke Mahkamah Agung (MA) untuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera.

“Mungkin minggu depan ‘judicial review’ terhadap PP Nomor 21 Tahun 2024 ke Mahkamah Agung. Judicial review ini akan dilakukan oleh Partai Buruh dan KSPI, KSPSI, dan SPM, dan serikat buruh lainnya,” ujar Said.

Let uss know your thoughts!

Feature Image Courtesy of ANTARA/Siti Nurhaliza

https://www.antaranews.com/berita/4139397/massa-tolak-tapera-dan-ukt-padati-kawasan-patung-kuda

https://www.antaranews.com/berita/4139772/kspi-sebut-aksi-buruh-lebih-meluas-jika-pp-tapera-tak-dicabut