Riset: Konten Fitness di Instagram Ternyata Nggak Seinspiratif Itu

Lo udah tau belom?

Media sosial emang dikenal sebagai sarangnya konten. Salah satu yang paling populer adalah konten gaya hidup sehat yang sering dipromosikan para fitness influencer. Sayangnya konten-konten positif tersebut ternyata malah berdampak buruk, salah satunya adalah konten-konten yang menggunakan tagar #fitspiration.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Flinders University, tagar #fitspiration banyak berdampak negatif, terutama terhadap perempuan. Lebih dari 100 perempuan berusia 17 sampai 25 jadi responden penelitian ini. Mereka mengaku bahwa post bertagar #fitspiration bikin mereka nggak bahagia dengan tubuh mereka sendiri.

 

View this post on Instagram

 

𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗜𝗡𝗧𝗘𝗥𝗡𝗔𝗧𝗜𝗢𝗡𝗔𝗟 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡’𝗦 𝗗𝗔𝗬!💞 Here’s to empowering💪🏼, motivating👏🏼, and lifting each other up!🥰 . I’m so thankful and blessed to have so many amazing women in my life.🥰❤️

A post shared by Angie | Fitness + Skating (@angiedusak) on Mar 8, 2020 at 5:04pm PDT

Terlebih lagi, post #fitspiration ternyata nggak bener-bener memotivasi pengguna instagram untuk nge-gym.

“Ketika mempertimbangkan aktivitas olahraga yang sebenarnya, (tagar #fitspiration) tampaknya tidak memberikan efek yang menguntungkan,” kata Dr. Ivanka Prichard, wakil direktur Pusat Penelitian SHAPE (Sport, Health, Activity, Performance and Exercise) di Flinders University, Australia.

“Terlepas dari niat dan popularitas positif mereka, gambar # fitspiration adalah cara lain untuk membuat wanita merasa lebih buruk terhadap diri mereka sendiri dan tubuh mereka.”

Nggak efektif

Beberapa responden yang termotivasi berolahraga karena tagar #fitspiration sempat ditanya tentang aktivitas olahraga mereka. Mereka menjelaskan bahwa walaupun mereka merasa berolah raga lebih keras, nyatanya mereka nggak berada di gym lebih lama daripada perempuan yang nggak melihat post #fitspiration.

“Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut yang menyoroti #fitspiration dan angan-angan untuk memiliki tubuh ideal yang kurus dan fit sebagai tren online yang berpotensi membahayakan,” tutur Dr. Prichard.

“Sekarang kita membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memeriksa aspek-aspek dari #fitspiration, seperti berfokus pada fungsi tubuh dan keanekaragaman tubuh, yang mungkin bisa mempromosikan gambaran tubuh yang positif.”

Source: eurekalert.org, tinybuddha