Kontak sosial perokok menurun seiring berjalannya waktu
Tim peneliti dari UCL Institute of Epidemiology and Health dan Imperial College London menemukan hubungan antara perokok dengan perkembangan isolasi sosial dan rasa kesepian.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tua usia seorang perokok, semakin sedikit kontak sosial yang ia dapatkan.
Baca juga: Di Cina, Pelajar Berprestasi Dihadiahi Anak Babi
Perokok dinilai merugikan kesehatan fisik dan perilaku sosial
Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan sampel 8.780 penduduk Inggris perokok aktif yang berusia di atas 50 tahun.
Para peneliti lalu mencatat dan menilai isolasi sosial dan rasa kesepian masing-masing peserta dalam rentang waktu 4,8 dan 12 tahun.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perokok, seiring dengan pertambahan usia, cenderung merasa kesepian dan terisolasi secara sosial dibanding mereka yang tidak merokok.
Frekuensi sosial para konsumen rokok dengan keluarga, teman dan komunitas juga tergolong menurun.
Para peneliti bahkan menyebut bahwa konsumen rokok punya kemungkinan yang lebih tinggi untuk menghabiskan waktu sendirian.
Baca juga: Pria Indonesia Jualan 933 Selfie Dirinya Sebagai NFT, Raup Puluhan Juta Rupiah
Belum ada bukti penyebab langsung
Meski begitu, belum ada bukti yang menyebabkan bawa perilaku merokok adalah penyebab seseorang merasa lebih kesepian.
Para peneliti hanya menyebut adanya kemungkinan bahwa banyak orang yang tidak tertarik hidup dengan seorang perokok, atau seseorang yang tinggal sendiri yang akan menjadi rokok.
Yang pasti, peneliti menemukan adanya kaitan antara kebiasaan merokok dengan kehidupan sosial pelakunya.
Your thoughts? Let us know in the comments below!