Biasa digunakan di film, kini robot lumba-lumba siap gantikan hewan asli di taman satwa
Robot lumba-lumba belum lama ini disebutkan oleh Edge Innovations berpotensi untuk menggantikan hewan asli di taman satwa. Perusahaan yang bergelut dibidang teknik tersebut, sudah biasa merancang lumba-lumba animatronik. Harganya berkisar dari 3 juta – 5 juta US Dollar atau setara IDR. 44,2 – IDR 74 miliar.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15 Oktober), mereka berharap bahwa animatronik yang biasa digunakan dalam film Hollywood suatu hari nanti dapat menghibur orang banyak di taman hiburan.
Mirip dengan hewan asli, begini kemampuan robot lumba-lumba
Alih-alih menggunakan hewan liar yang di tahan di penangkaran. Nantinya perenang akan bisa menyelam dengan robot animatronik lumba-lumba, hiu besar atau bahkan reptil di era Jurassic Park.
“Ada sekitar 3.000 lumba-lumba yang saat ini berada di penangkaran dan digunakan untuk menghasilkan miliaran dollar hanya untuk mendapatkan pengalaman lumba-lumba. Jadi jelas sekali bahwa orang sangat tertarik untuk belajar dan mencintai lumba-lumba,” begitu tutur Walt Conti selaku pendiri dan CEO Edge Innovations.
Di hutan belantara, Aulion dikejar ‘monster’? Temukan Ceritanya DI SINI
Nantinya, robot lumba-lumba animatronik akan sangat mirip dengan hewan aslinya. Mereka dapat melesat di sekitar kolam saat sekelompok perenang berdiri di ujung yang dangkal. Lumba-lumba animatronik juga dapat memlompat melalui lingkaran dan melakukan akrobat yang biasa dilakukan di taman hiburan.
“Saat pertama kali melihatnya, saya kira itu asli,” begitu tutur sala seorang wanita yang berenang dengan robot animatronik yang dikendalikan dari jarak jauh. Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 20 negara di Eropa yang melarang dan membatasi keberadaan hewan liar di sirkus.
Pandemi covid-19 bikin Living Loving banting setir? Temukan jawabannya di SINI
Bagaiman ide gila ini muncul?
Di kantor pusat Edge Inovation Hayward, California mereka menciptakan lumba-lumba animatronik seberat 250 kg dengan panjang 2,5 meter. Kulitnya terbuat dari silicon yang merupakan hasil kemitraan dengan TeachKind yang merupakan bagian dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).
Edge sendiri sebelumnya sudah pernah menciptakan mahluk air yang digunakan dalam beberapa judul film laris di Hollywood. Sebut saja “Free Willy”, “Deep Blue Sea” dan “Anaconda”. Roger Holzberg sselaku direktur kreatif untuk program animatronik Edege membocorkan ide dibalik ujicoba tersebut.
-
Google Street View “Kembalikan” Anak yang Menghilang 11 Tahun!
-
Mesin “Capit” Boneka Dilaporkan Ke Polisi, Apa Alasannya?
-
Chicken Nugget Dikirim ke Luar Angkasa! Bagaimana Caranya?
“Sebenarnya adalah untuk menciptakan semacam “Sesame Street” di bawah air. Karakter itu akan mengajarkan kepada satu generasi bagaimana merasakan tentang berbagai jenis aspek manusia dengan cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya,” pungkas Roger.
Source : VOA
Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI
—
Wah keren, nanti kalau sudah benar terjadi harusnya bisa memperbaiki populasi lumba-lumba! Senang banget dengernya!