Tergantikan dengan otomatisasi, kondisi tersebut akan menjadi tatangan bagi Indonesia
McKinsey Indonesia menuturkan bahwa sebanyak 23 juta pekerjaan akan tergantikan dengan otomatisasi. Mereka menyebutkan kalau kondisi tersebut akan menjadi tantangan bagi Indonesia di kemudian hari.
Otomatisasi sendiri merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Di mana secara otomatis dapat melakukan pekerjaan tanpa harus diawasi manusia.
“Betuli kalau melihat potensi dari otomasi, pekerjaan yang tergantikan ada tatangan besar bagi Indonesia. 23 juta pekerjaan kurang lebih akan tergantikan,” ucap Philia Wibowo selaku Managing Partner Mckinsey Indonesia.
Pekerja tidak harus khawatir karena akan mucul 27 – 36 juta lapangan pekerjaan baru
Di saat yang yang bersamaan, dia juga mnyebutkan bahwa akan muncul 27 hingga 36 juta lapangan pekerjaan baru. Lapangan pekerjaan baru itu bukan timbul sebagai dampak otomasi, melainkan dipicu oleh kondisi di Indonesia.
-
Dimarahi Tetangga Karena ‘Berisik’, Apartment Tersebut Sudah Lama Kosong!
-
Zomato Indonesia Berhenti Beroperasi! Bagaimana Proses Refund Fitur Pro & Gold?
-
Tesla Bangun Pabrik di Jawa Tengah!
Salah satunya adalah bonus demografi yang dimiliki Indonesia, sehingga usia produktif lebih banyak. Penduduk usia produktif justru dinilai bisa mendorong konsumsi. “Ada 10 juta pekerjaan baru tercipta, pekerjaan yang tadinya tidak ada menjadi muncul. Contoh, zaman dulu tidak ada digital marketing. Karena digital ada maka perkerjaan baru tercipta,” ungkapnya.
Pandemi covid-19 bikin Living Loving banting setir? Temukan jawabannya di SINI
Setiap tenaga kerja Indonesia wajib mengantongi keterampilan baru dan spesialisasi
Menurutnya yang paling penting adalah setiap tenaga kerja Indonesia harus memiliki keterampilan baru sebagai penunjang dalam meraih kesempatan itu. Ada 4 keterampilan ‘teratas’ yang dibutuhkan ;
- Keahlian dalam bidang tertentu
- Interaksi dengan pemangku kepentingan
- Manajemen dan mengembangkan SDM
- Pekerjaan fisik tak terduga
“Mungkin dulu kalau general sudah cukup, tapi ke depan semakin orang punya expertise apakah dalam suatu fungsi atau sektor itu makin dibutuhkan. Jadi, tuntutan lulusan kita atau orang yang sudah kerja adalah bagaimana untuk memiliki spesialisasi karena itu penting,” tuturnya.
Source : CNN Indonesia
RamenGvrl berhenti jadi rapper? Temukan alasannya di SINI
—
Wah pekerjaan writers kira-kira bisa digantikan sama robot gak ya?