Beberapa hari lalu, puing-puing dari roket buatan China dilaporkan telah jatuh “menghantam” Bumi. Sebuah video menunjukkan proses pesawat ruang angkasa tersebut terbakar berkeping-keping ketika memasuki atmosfer.
Sebelumnya, Long March 5B ini telah sukses diluncurkan ke angkasa pada 29 April 2021 lalu. Lantas di mana lokasi jatuhnya puing-puing tersebut?
Long March 5B Jatuh di Samudera Hindia
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan roket yang diduga milik China melayang di atmosfer dan kemudian jatuh ke Bumi. Mengutip Reuters, puing sepanjang 30 meter itu jadi salah satu potongan pesawat ruang angkasa terbesar yang pernah menghantam Bumi.
Kantor berita China, Xinhua juga turut melaporkan bahwa sebagian besar puing roket sudah terbakar habis ketika melintasi atmosfer, sehingga tidak dapat dikenali ketika sudah masuk ke Bumi. Diketahui puing tersebut mendarat di Samudera Hindia, tepatnya di bagian barat Maladewa.
Read more:
Sebelumnya, situs pelacakan Amerika Serikat dan Eropa telah memantau jatuhnya Long March 5B yang tak terkendali ini. Mereka khawatir benda tersebut akan jatuh di daerah yang tak berpenghuni.
“Mengkonfirmasi Long March 5B China masuk kembali ke atas Semenanjung Arab. Tidak diketahui apakah puing-puing itu berdampak pada tanah atau air,” kata Komando Luar Angkasa AS dikutip dari Reuters.
NASA: “China Gagal Penuhi Standar”
Sampai artikel ini ditulis, belum ada kabar lebih lanjut apakah puing Long March 5B berdampak pada manusia atau tidak. Sementara itu, NASA menuding China telah gagal memenuhi standar atas jatuhnya puing roket tersebut.
“Negara harus meminimalkan risiko terhadap manusia dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek antariksa dan memaksimalkan transparansi terkait operasi tersebut,” kata Administrator NASA, Bill Nelson dikutip dari situs resmi badan antariksa milik AS.
“Jelas bahwa China gagal memenuhi tanggung jawabnya menerapkan standar terkait puing-puing luar angkasa mereka,” lanjutnya.
Menurut NASA, sangat penting bagi negara bertanggung jawab dan memastikan keselamatan, keamanan, serta keberlanjutan jangka panjang aktivitas luar angkasa.
_
Gimana tanggapan kalian?