Salju hitam dilaporkan menjadi fenomena aneh yang kerap terjadi di wilayah Magadan Rusia. Adapun salju hitam tersebut diduga diakibatkan oleh jelaga dari pembangkit listrik pemanas air bertenaga batu barau.
Salju hitam bukan hal baru …
Dilansir dari Oddity Central, Omsukchan dan Seimchan, dua desa di timur jauh Siberia seolah sudah terbiasa dengan pemandangan salju hitam.
Bahkan pemandangan tersebut sebenarnya hampir setahun sekali beredar di dunia maya setiap musim dingin tiba.
Kendati demikian, para warga mengatakan kalau kemarahan mereka atas fenomena tersebut tidak akan mengubah apapun, bahkan jika diunggah ke media sosial.
Efek polusi batu bara
Faktanya, fenomena tersebut ternyata bukanlah hasil dari sebuah fenomena yang tidak dapat dijelaskan.
Salju hitam itu ternyata merupakan efek dari polusi batu bara. Sebagaimana diketahui, Omsukchan merupakan rumah bagi pembangkit listrik tenaga air panas berbahan batu bara yang menghadirkan pemanas di daerah tersebut.
Saat musim dingin, demi menjaga suhu air tetap panas, pabrik tersebut membakar lebih banyak batu bara. Hal itulah yang menyebabkan peningkatan jumlah jelaga di atmosfer.
Jelaga yang keluar dari cerobong asap akhrinya jatuh ke tanah dan menutupi segalanya, termasuk salju putih.
Kondisi lebih baik dari tahun lalu?
Meski mengerikan, kepala distrik Sredneskansky, Oksana Gerasimova, mengatakan pada surat kabar Magadan Pravada kalau kondisi ini sudah membaik dibanding beberapa tahun sebelumnya.
“Benar bahwa pengumpul abu di pabrik tidak melakukan pekerjaan dengan sempurna. Tapi situasi hanya sementara dan salju hitam bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan,” tuturnya.
Meski sebenarnya sudah ada rencana untuk menggati filter di listrik tenaga batu bara untuk mengurangi polusi, para warga mengaku tidak berharap banyak.