Samsung batal rilis Galaxy Fold yang rencananya akan dilakukan pada 26 April ini. Penundaan ini dilakukan setelah banyak laporan mengenai bagian layar lipat ponsel tersebut.
Keluhan tersebut terkait minimnya peringatan untuk tidak mencabut lapisan pelindung layar, dan rusaknya perangkat setelah beberapa hari penggunaan hingga tonjolan yang muncul di lipatan layar.
Pour les futurs acheteurs du #SamsungGalaxyFold faite attention a ne pas retirer le film protecteur de l'écran principal. #GalaxyFold owners please read the instruction inside the box ? ! pic.twitter.com/Hts7MPifUi
— Mouhyadine Ali Darar (@MouhyadineAli) April 19, 2019
The #Samsung #GalaxyFold is launching next week as planned, despite reports from some early reviewers that their devices broke after just a few days of usehttps://t.co/w98iAR1V5S pic.twitter.com/Jmgb708czZ
— wtz nxt (@WtzNxtcom) April 20, 2019
Is the #GalaxyFold a flop?https://t.co/vSSBeVdQkY
— A2Z Tech (@A2ZTechN) April 18, 2019
Demi memperbaiki masalah-masalah tersebut, pihak Samsung membatalkan perilisan Galaxy Fold dan mengumumkan tanggal perilisan baru beberapa minggu ke depan.
“Untuk mengevaluasi umpan balik pengguna, serta melakukan tes internal untuk perangkat, kami memutuskan untuk menunda perilisan Galaxy Fold. Kami berencana untuk mengumumkan tanggal perilisan baru beberapa minggu ke depan,” jelas Samsung, seperti dilansir CNN.
Rencananya Samsung berencana untuk memperkuat komponen pelindung layar, menambahkan peringatan yang lebih baik terkait lapisan pelindung layar yang sebelumnya dicabut oleh para pengguna.
Samsung berencana untuk memperkuat komponen pelindung layar, yang dapat berarti pembuatan ulang perangkat yang sudah ada. Samsung juga akan menambahkan peringatan lebih baik terkait lapisan pelindung layar yang sebelumnya dicabut oleh para pengguna yang mengira lapisan pelindung tersebut tidak penting.
“Kami akan menambahkan panduan perawatan dan penggunaan layar, termasuk lapisan pelindung yang dikeluhkan pengguna awal Galaxy Fold,” ujar Samsung, dilansir dari The Verge
Samsung juga memastikan kepada pengguna yang sudah melakukan pre-order akan tetap mendapatkan pesanannya setelah menyelesaikan masalah yang ada pada perangkat Galaxy Fold. Namun Stephanie Tomsett, analisis ABI Research, bahwa Samsung harus transparan kepada pelanggaanya tentang perbaikan Galaxy Fold
“Samsung harus menyelidiki masalah ini dengan jelas kepada publik, khususnya pelanggan yang sudah melakukan pre-order, apa penyebab masalahnya, solusi yang mereka ambil, serta upaya Samsung untuk mencegah masalah serupa terjadi,” ucap Stephanie