Kemunculan para sasaeng adalah hal yang bikin idol atau sesama fans kurang nyaman. Hal ini karena beberapa tindakan ekstrem mereka.
Sasaeng fans adalah penggemar yang level kesukaannya pada sang idola sudah melebihi batas dan berubah jadi penyimpangan, karena mereka juga memasuki ruang pribadi artis tersebut. Tak hanya itu, mereka juga tidak ragu melakukan aksi yang malah membuat idol yang mereka sukai malah merasa terancam dan tidak aman.
Sasaeng berasal dari kata Sa (pribadi) dan saeng (kehidupan). Fans seperti ini bukan baru belakangan muncul, namun sejak K-Pop berhasil menginvasi dunia, kita bisa melihat fenomena sasaeng dengan lebih jelas. Nah, agar tidak menjadi bagian dari mereka, mari kita ulas eksistensi fans yang berlebihan ini.
Artis memiliki dua kehidupan
Di depan kamera, mungkin idol atau artis memberikan fan service seperti selalu tampak bahagia, keren, menjaga image, memberi semangat dan pesona yang menyenangkan penggemar mereka. Padahal mereka manusia juga yang bisa saja sedang bad mood, kecewa, stres atau kelelahan.
Karena itu ruang personal adalah sarana buat para artis dan idola ini untuk melepaskan ‘baju dinas’ lalu menjadi diri mereka sendiri, melakukan hal yang mereka inginkan, dan rehat dari aktivitas ‘ada untuk orang lain’. Menghargai space tersebut, sama dengan mensupport para idola ini secara moral dan tentu saja memanusiakan mereka.
Sasaeng adalah fans yang terobsesi
Sayangnya, pemikiran seperti itu tidak selalu tertanam di dalam benak penggemar. Label artis atau figur publik sering membuat penggemar menuntut idolanya sempurna. Bahkan, yang kurang sehat adalah ketika kecintaan ini membuat mereka terobsesi. Ingin tahu apa yang artis idolanya lakukan di rumah, kamar hotel, ingin memiliki barang mereka, menghubungi nomor pribadi sang idola dan masih banyak lagi.
Beberapa sasaeng fans memiliki obsesi yang membuat mereka melakukan hal ekstrem. Di Korea Selatan sendiri, banyak sasaeng yang tidak hanya menguntit atau memata-matai idolanya. Tapi juga mengirimkan hal-hal aneh dan membuat si idola resah. Seperti pakaian dalam wanita, menulis surat dengan darah, mengambil barang pribadi milik sang artis dan banyak lagi. Sekilas ini terkesan mencari perhatian, tapi ternyata lebih dari itu.
Bukan hanya seorang, bisa jadi malah jaringan besar
Ada beberapa fakta yang bikin merinding terkait fans ekstrem ini. Perilaku sasaeng ini bisa begitu gencar, karena mereka bukan hanya satu atau dua orang. Melansir dari beberapa sumber, bisa jadi mereka adalah sekelompok atau jaringan yang terdiri dari ribuan orang.
Tak kalah dengan sang idol, para sasaeng memiliki power dan strategi melakukan hal ilegal. Seperti memasang CCTV lengkap dengan audio di dekat kamar hotel tempat idolnya menginap, membooking seat pesawat yang sama dengan artis dalam jumlah banyak dan masih banyak lagi. Karenanya, jangan heran bila semakin besar grup idolnya, manajemen juga membekali dengan pengawasan dan bodyguard dalam jumlah luar biasa. Tujuannya untuk menangani kasus khusus seperti ini.
Tindakan sasaeng adalah hal yang malah meresahkan artis
Sebenarnya, beberapa artis atau idol memiliki bonding dan timbal balik yang sangat baik dengan penggemarnya. Misalnya Blackpink dengan para Blink, BTS dengan para ARMY, NCT dengan NCTzen dan masih banyak lagi sejak masa pendahulu mereka. Namun, beberapa idol juga pernah mengutarakan ketidaknyamanan atas perlakuan fans.
Video rap line BTS, Suga, pernah viral karena ia nampak mendorong seorang perempuan. Ternyata itu adalah fans yang berusaha menciumnya paksa. Suga telah mencoba menghindar, namun fans tersebut masih ngotot. Beruntungnya, ada staf yang dengan cepat mengamankan fans nekat ini. Video itu sempat membuat Suga mendapat kritik, tapi ia menjelaskan bahwa ia hanya mendorong untuk menghindar tanpa menyakitinya. Dan tindakan oknum ini membuat ia merasa ada pelanggaran privasi.
Sekelompok sasaeng juga pernah mengejar mobil Heechul Super Junior. Hal ini membuat kendaraan tersebut mengalami kecelakaan fatal. Ya tentu saja sang idol merasa hal ini merugikan, bahkan membahayakan.
Perilaku sasaeng adalah gangguan psikologis
Fenomena sasaeng fans ini memang tergolong ke dalam penyimpangan, karena perilaku mereka yang melebihi batas telah menciptakan ketidaknyamanan dan keresahan idol itu sendiri. Bahkan fans lainnya ikut khawatir atas tindakan mereka yang membahayakan nyawa atau psikis sang idola.
Hal ini ternyata juga berkaitan dengan adanya gangguan kepribadian seperti delusi cinta atau borderline. Dengan melakukan tingkah-tingkah ekstrem tersebut seolah membantu mereka mengatasi dorongan delusi atau gangguan borderline tersebut.
Sayangnya, hal ini juga malah menimbulkan rasa ‘nagih’ dan cemas. Melansir dari beberapa sumber, pada akhirnya beberapa sasaeng memilih jalan yang benar dengan pensiun dan meninggalkan circle toxic mereka.
Memilih tempat tinggal baru (bahkan ke luar negeri) dan mengambil terapi pemulihan oleh psikolog jadi jalan yang mereka pilih untuk mendapatkan kesembuhan. Dengan jalan ini membuat kecemasan dan perilaku mereka jadi lebih baik.