Satelit NASA temukan 2.200 planet baru untuk mereka pelajari
Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), satelit NASA yang meluncur pada tahun 2018 lalu kabarnya sudah menemukan sekitar 2.200 calon planet baru yang berpotensi. TESS ini memang memiliki misi untuk mengamati planet di luar tata surya (eksoplanet).
Angka ini melebihi dari apa yang mereka rencanakan di awal, yaitu 1.600 planet di dua tahun pertama. Kini, NASA mendapatkan 2.241 calon planet untuk mereka pelajari lebih lanjut.
“Hal yang menyenangkan adalah saat melihat peta TESS eksoplanet sebagai ‘to-do-list’ — dengan 2.000 hal di dalamnya,” kata Natalia Guerrero, seorang peneliti dari Massachusetts Institute of Technology lewat sebuah pernyataan NASA.
Misi TESS untuk berburu ‘dunia alien’
Kapal luar angkasa ‘The Transiting Exoplanet Survey Satellite‘ ini NASA bangun untuk menghabiskan dua tahunnya untuk meneliti sebagian besar langit. Tentunya, gak menutup kemungkinan untuk nge-spot adanya kehidupan di luar angkasa, alias alien.
Melansir space.com, setiap bulan, satelit NASA ini pindah dari satu strip bintang ke yang lain dan mengamatinya. Mereka mengamati karakteristik penurunan kecerahan yang terjadi karena persilangan planet antara bintang dan teleskop. Dan juga, hal ini mereka lakukan untuk menyelidiki atmosfer yang mungkin saja mengandung air, oksigen, dan molekul lain yang membuat tempat itu berkehidupan.
Dalam katalognya, para astronom membuat tampilan yang detil dari sejumlah kandidat planet yang mereka temukan itu dalam dua tahun pengerjaannya. Untuk bisa menghasilkan katalog ini, para ilmuwan meneliti lebih dari 16.000 target yang satelit ini temukan. Kemudian mereka menyaringnya, dan akhirnya mendapatkan 2.241 planet berpotensi.
Penemuan hebat satelit NASA
Tess Object of Interest (TOI) adalah temuan-temuan oleh kapal luar angkasa TESS yang menarik dan akan mereka teliti lebih lanjut. Planet pertama yang satelit NASA ini temukan adalah Pi Mensae c, atau si ‘mini-Neptunus’. Planet ini adalah satu daru dua planet yang mengorbit sebuah bintang sejauh 60 tahun cahaya.
Kemudian, ada juga planet berukuran seperti Bumi yang bernama TOI-700 d yang terletak di zona ‘habitable‘ sekitar bintangnya. Zona ini juga disebut sebagai Goldilocks zone yang jarak dari bintangnya memungkinkan untuk adanya air di permukaan planet berbatu dengan atmosfer yang sesuai.
—
Dan masih banyak lagi…
Baca juga: